3. Doa Agar Diri Sendiri Bersabar
Doa untuk mendapatkan kesabaran adalah amalan yang sering kita lakukan ketika kita dihadapkan pada ujian hidup, entah itu berupa masalah kecil atau musibah besar.
Sebagai individu yang menjalani ajaran Islam, sikap sabar dianggap sebagai salah satu kewajiban yang harus diemban dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan Allah SWT.
Latin: Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab. (Artinya: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami. Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu. Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.”)
BACA JUGA:7 Langkah Aman Untuk Solo Traveling Bagi Pemula, Jangan Lupa Persiapkan Hal Ini!
4. Doa Agar Diberi Kelapangan Hati
Ketika merasa terguncang oleh kegalauan atau luka hati kamu dapat menguatkan diri dengan mengamalkan doa yang mampu memberikan ketenangan dan semangat baru.
Salah satu doa yang dapat membantu adalah doa yang diucapkan oleh Nabi Musa AS ketika menghadapi Fir'aun, memberikan inspirasi dan kekuatan bagi kita untuk menghadapi setiap cobaan dengan penuh ketabahan dan kepercayaan.
Latin: Rabbish rahli shadri wayyassirli amri wahlul uqdatam millisani yafqahu qauli. (Artinya: "Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku (QS. Thaha 25-28).")
BACA JUGA:Tesla Tetap Jadi Mobil Terdepan Paling Inovatif, Tapi Masih Dibayangi Produsen Tiongkok
5. Doa Agar Ikhlas dan Terus Merasa Cukup
Rasa ketidakpuasan yang terus-menerus bisa mengganggu ketenangan hati dan pikiran.
Namun, ada doa-doa yang mampu membantu kita merasa puas dan cukup dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Latin: Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ‘atho-ika. (Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” (HR Thabrani).)