JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Oli mesin merupakan elemen kunci dalam menjaga kinerja optimal mesin mobil, berperan sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar elemen mesin.
Sementara banyak orang ingin mengganti oli sendiri karena biaya yang dikeluarkan di bengkel cukup besar, penting untuk memilih oli yang tepat agar tidak salah beli.
Berikut beberapa tips memilih oli mobil yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin kendaraan Anda.
Biar Tidak Salah Kaprah Tentang Overhaul Mesin Mobil dan Cara Mengatasinya-jcomp-freepik
BACA JUGA:Waspada! Pria Lebih Berpotensi Terkena Diabetes Dibandingkan Wanita
1. Saat Dipakai Sehari-hari Bisa Pertimbangkan Oli Multifiel
Mesin diesel, misalnya, membutuhkan elemen pembersih tambahan karena kandungan sulfur dalam solar dapat menempel di dalam mesin sementara mesin bensin tidak membutuhkan pembersih solar seperti ini, perbedaan ini berarti bahwa oli mesin bensin tidak mengandung pembersih solar yang diperlukan oleh mesin diesel, sehingga bisa terjadi penumpukan sulfur yang menyebabkan oksidasi.
Oli multifuel ini memberikan kemudahan karena tidak perlu memikirkan jenis bahan bakar yang digunakan, dengan memilih oli multifuel Anda tidak akan salah menggunakan oli berdasarkan jenis bahan bakarnya karena oli ini sudah terbukti cocok untuk kedua jenis mesin.
Selain itu, oli multifuel juga menawarkan lebih banyak opsi spesifikasi untuk pengguna mesin bensin atau mesin diesel memudahkan dalam menemukan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda dan yang tidak kalah pentingnya oli multifuel umumnya telah diuji dan terbukti dapat digunakan secara optimal dalam pemakaian sehari-hari.
BACA JUGA:Manchester City Sukses Raih Gelar Premier League 2023/2024, 4 Kali Beruntun!
2. Menyesuaikan Kekentalan dengan Usia Kendaraan
Semakin muda umur kendaraan semakin penting untuk memperhatikan jenis oli yang digunakan, kendaraan baru cenderung memerlukan oli yang lebih encer karena toleransi antar komponen mesin masih rapat sehingga oli kental akan sulit untuk melumasi dengan baik sedangkan mesin kendaraan yang sudah tua memiliki toleransi antar komponen yang melebar, sehingga oli encer tidak akan cocok digunakan.
Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin bisa menyebabkan suara berisik dan gesekan antar komponen yang tidak teredam terutama pada kendaraan tua, untuk kendaraan baru disarankan menggunakan oli SAE 0W-20 pada tahun pertama dan kedua kemudian naik ke SAE 5W-30 pada tahun ketiga dan keempat dan pada tahun kelima dan seterusnya disarankan menggunakan oli SAE 10W-40.
Penting juga untuk mengganti tingkat kekentalan oli setiap 40.000 km, untuk kendaraan tua dengan sistem pengabutan menggunakan karburator lebih disarankan untuk menggunakan tingkat kekentalan 15W-20W.
BACA JUGA:Arsenal Gagal Juara EPL dengan Selisih Cuma 2 Poin, Kai Havertz: Kami Harus Menerimanya