Ini tidak hanya membuat ruangan lebih rapi dan teratur, tetapi juga memberikan perasaan kepuasan dan kenyamanan.
Selain itu, minimalisme juga mendorong kamu untuk lebih mempertimbangkan setiap barang yang kamu miliki.
Barang-barang yang tidak sering digunakan atau yang tidak memiliki nilai sentimental dapat disingkirkan, memberikan ruang bagi hal-hal yang lebih penting dan bermakna.
Ini bisa berupa karya seni yang kamu sukai, buku-buku favorit, atau koleksi kecil yang memiliki cerita khusus bagi kamu.
BACA JUGA:Tidur Sudah 8 Jam Tapi Kok Masih Ngantuk? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
2. Perhatikan warna yang sesuai
Konsep minimalisme tidak berarti kamu harus terbatas pada warna yang monoton itu-itu saja.
Kamu bisa memodifikasi dengan berbagai warna bersaturasi rendah yang kamu inginkan dan juga dapat dipadukan dengan harmonis, sehingga enak untuk dipandang.
Dengan menambahkan pilihan warna yang sesuai, kamu dapat menciptakan ruangan yang lebih hangat untuk disinggahi dan memiliki makna lebih.
BACA JUGA:Viral Dua Bule Berani Foto Seksi di Pertamini, Disebut Tak Menghargai Budaya Bali
Warna-warna bersaturasi rendah, seperti pastel atau warna-warna lembut dapat memberikan nuansa yang tenang dan nyaman tanpa menghilangkan kesan minimalis.
Misalnya, kamu bisa memadukan dinding berwarna abu-abu lembut dengan aksen biru pucat atau hijau mint.
Warna-warna ini tetap memberikan kesan sederhana namun menambah kedalaman dan karakter pada ruangan.
Selain itu, kamu bisa menggunakan palet warna monokromatik untuk menciptakan tampilan yang kohesif dan elegan.
Dengan memilih satu warna utama dan mengombinasikannya dengan variasi tonal dari warna tersebut, kamu bisa mendapatkan efek visual yang menarik tanpa membuat ruangan terlihat ramai.
Misalnya, jika kamu memilih warna biru sebagai warna utama, kamu bisa mengombinasikannya dengan berbagai nuansa biru, mulai dari biru muda hingga biru tua.