JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Setelah membawa Juventus meraih gelar Coppa Italia 2023/2024, Massimiliano Allegri tidak lagi menjabat sebagai pelatih tim tersebut.
Keputusan ini datang sebagai kejutan, terutama mengingat pencapaian baru-baru ini yang seharusnya memperkuat posisinya.
Namun, ketidakpuasan dalam performa tim selama musim telah memicu spekulasi tentang masa depan Allegri sejak pertengahan musim.
BACA JUGA:Raphael Varane Resmi Hengkang dari Manchester United, Erik Ten Hag Beri Pesan Begini
Hubungan yang sudah renggang antara Allegri dan Juventus semakin memburuk di final Coppa Italia.
Insiden di lapangan, di mana Allegri dikeluarkan dari pertandingan karena protes yang keras kepada ofisial pertandingan, serta tindakan dramatisnya seperti melepas jas dan dasi sambil berteriak memanggil penanggung jawab wasit, menandai puncak dari ketegangan yang telah lama terjadi.
Juventus juara coppa italia-@gianluigibuffon-Instagram
Meskipun masih memiliki setahun tersisa dalam kontraknya, langkah untuk memecat Allegri menunjukkan bahwa Juventus ingin melakukan perubahan yang drastis untuk meningkatkan kinerja tim.
Ini juga menandai akhir dari sebuah babak dalam karier Allegri di Juventus yang telah berlangsung dengan beberapa prestasi yang mentereng.
BACA JUGA:Rem Motor Terasa Blong Saat Handle Ditarik? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Selain itu, Massimiliano Allegri terus menjadi sorotan bahkan setelah pertandingan final Coppa Italia.
Sebelum penyerahan trofi juara, mantan pelatih AC Milan itu melakukan gestur dengan tangannya yang mengisyaratkan "pergi sana" kepada Direktur Juventus, Cristiano Giuntoli, menunjukkan ketegangan yang masih ada di antara mereka.
Allegri bahkan terlibat dalam perselisihan dengan jurnalis dari media top Turin, Tuttosport, meskipun akhirnya kedua belah pihak berdamai.
Setelah peristiwa kontroversial tersebut, Juventus memutuskan untuk memanggil Allegri ke Continassa, pusat latihan klub, pada hari Jumat, 17 Mei 2023 pagi waktu setempat.