Pemeriksaan filter udara menjadi langkah penting dalam proses pemeliharaan motor.
Mekanik biasanya akan memeriksa kondisi filter udara terlebih dahulu untuk menentukan apakah masih layak digunakan atau perlu diganti.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa filter udara masih dalam kondisi baik dan mampu menyaring udara dengan efektif.
Jika filter udara terlalu kotor atau terdapat kerusakan yang signifikan, mekanik akan merekomendasikan untuk menggantinya dengan yang baru guna menjaga performa motor tetap optimal.
BACA JUGA:Perut Masih Tetap Buncit Padahal Sudah Diet dan Olahraga? Ada 3 Penyebab Masalahnya
Namun, terkadang filter udara yang terlihat kotor masih dapat dibersihkan dan digunakan kembali setelah proses pembersihan yang tepat.
Ini tergantung pada tingkat kotoran yang menempel pada filter udara dan jenis material filter tersebut.
Proses pembersihan filter udara biasanya melibatkan pencucian dengan air atau penggunaan kompresor udara untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Setelah dibersihkan, filter udara dapat dipasang kembali ke motor.
BACA JUGA:Ada Noda Kuning di Baju Putih? Tenang, Ini 3 Cara Efektif Hilangkannya
2. Aki
Tegangan aki yang berada di rentang 12,3 hingga 12,6 Volt ketika mesin mati, serta antara 13,7 hingga 14,2 Volt ketika mesin menyala, memang menjadi indikator penting untuk mengetahui kondisi aki yang optimal.
Tegangan di luar rentang tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem kelistrikan motor.
Jika tegangan aki tidak sesuai dengan ketentuan tersebut, atau jika ditemukan kebocoran atau kondisi terminal yang berkarat, segera melakukan pemeriksaan detail menjadi langkah penting.
BACA JUGA:Seram! Ini 3 Rekomendasi Film Horror Terseram yang Pernah Ada, Jangan Nonton Sendiri
Kebocoran atau karat pada terminal dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan secara keseluruhan.