JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Warna pakaian memiliki dampak signifikan terhadap seberapa banyak radiasi matahari yang diserap.
Dalam menghadapi gelombang panas yang melanda sebagian wilayah di Indonesia belakangan ini, penting untuk memperhatikan pilihan warna pakaian.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena cuaca panas ini disebabkan oleh posisi matahari yang hampir tegak lurus di atas Khatulistiwa.
BACA JUGA:Debu Vulkanik Gunung Ruang Menghampiri Gorontalo: Perlu Tindakan Cepat!
Meskipun suhu udara sangat tinggi, BMKG menegaskan bahwa situasi ini tidak dapat disebut sebagai gelombang panas atau heat wave.
Jika kita ingin menghindari dampak berlebihan dari sinar matahari, sebaiknya memilih pakaian dengan warna yang cerah dan lebih terang yang cenderung memantulkan cahaya matahari sehingga tidak menyerap panas secara berlebihan.
Tips Menghilangkan Noda Pada Pakaian Warna Putih-- freepik
Sebaliknya, pakaian dengan warna gelap seperti hitam atau merah tua, cenderung menyerap lebih banyak radiasi matahari, sehingga dapat meningkatkan rasa panas yang dirasakan oleh tubuh.
Selain memilih warna pakaian yang tepat, penting juga untuk memperhatikan bahan dan model pakaian.
BACA JUGA:Beginilah Reaksi yang Dialami Tubuh Saat Kita Konsumsi Gula, Agak Ngeri Ya!
Bahan yang ringan dan bernapas seperti katun atau linen dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tubuh, sehingga membantu dalam menjaga kesejukan tubuh saat cuaca panas.
Sementara itu, memilih model pakaian yang longgar dan longgar juga dapat membantu tubuh untuk 'bernafas' lebih baik dan mengurangi rasa panas yang terperangkap di dalam pakaian.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, kita dapat mengurangi dampak dari suhu udara yang ekstrem dan tetap nyaman saat menghadapi cuaca panas, tanpa perlu khawatir tentang terlalu banyak menyerap radiasi matahari.
Oleh karena itu, hindari 3 warna baju ini saat cuaca panas, simak dibawah ini:
BACA JUGA:Mau Ganti Oli Motor? Ini 5 Rekomendasi Oli Terbaik dan Tahan Lama Buat Si Matic