JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Rencana makan berprotein tinggi dan rendah karbohidrat telah menjadi populer untuk menurunkan berat badan.
Namun bagi sebagian orang, akan mengakibatkan perut sembelit yang biasa terjadi.c
Protein dengan sendirinya tidak menyebabkan sembelit. Namun sumber protein hewani, seperti ayam dan ikan, tidak mengandung serat.
Mungkin akibat mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menyebabkan perut sembelit dan kembung.
BACA JUGA:Catat! Ini 3 Tips Diet Terbaik untuk Tetap Menjaga Kesehatan Jantung
Apakah diet tinggi protein menyebabkan sembelit?
Ada banyak sumber makanan berprotein tinggi. di antaranya termasuk daging merah, unggas, ikan dan makanan laut, telur, polong-polongan dan kacang-kacangan, termasuk lentil dan tahu.
Beberapa makanan berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan dan polong-polongan, mengandung serat.
Serat makanan adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang berasal dari tumbuhan.
BACA JUGA:4 Tips Diet Ampuh Buat yang Merasa Berat Badan Naik Setelah Lebaran
Serat mungkin larut atau tidak larut, dan kedua jenis tersebut mendukung kesehatan usus. Serat tidak larut khususnya membantu Anda menghindari sembelit.
Makanan berprotein tinggi seperti daging, unggas, dan ikan tidak mengandung serat apa pun. Jika Anda mengonsumsi makanan berprotein tinggi yang hanya terdiri dari atau sebagian besar makanan ini, sembelit dapat terjadi.
Asupan air dan cairan juga diperlukan untuk menghindari sembelit. Sumber protein hewani memang mengandung kelembapan alami. Namun kandungan airnya mungkin tidak cukup untuk mengurangi sembelit.
Suplemen makanan seperti bubuk protein biasanya dibuat dari sumber nabati seperti rami atau kedelai. Bisa juga dibuat dari produk susu, seperti whey (bagian susu yang encer).
BACA JUGA:5 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet, Mulai Dari Beras Merah Hingga Kentang