Maka dari itu, dr. Kumara sangat menekankan urgensi untuk menerapkan tindakan pencegahan dan pengelolaan faktor risiko stroke sejak dini.
Hal ini mencakup pemahaman mendalam tentang gangguan neurovaskular seperti stroke, pengetahuan mengenai gejala yang mungkin muncul, dan upaya penanganannya yang tepat.
Dokter Kumara memandang bahwa kebiasaan hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, kecanduan rokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kegemaran pada makanan cepat saji, merupakan pemicu utama terjadinya stroke pada usia muda.
Oleh karena itu, penting bagi para anak muda untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari gaya hidup tersebut pada kesehatan mereka.
"Kurangi kebiasaan merokok, harus aktif bergerak dan berolahraga, konsumsi makanan sehat, dan minimalisir stres," papar dr. Kumara.
Pencegahan stroke sejak dini tidak hanya melibatkan perubahan gaya hidup, tetapi juga membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi neurovaskular seperti stroke.
Para anak muda perlu diberi informasi yang cukup mengenai gejala yang mungkin mereka alami jika terkena stroke, serta langkah-langkah penanganan yang segera diperlukan dalam situasi tersebut.