Gokil! Google Restrukturisasi Besar-besaran untuk Penggunaan AI ke Android

Senin 22-04-2024,10:12 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Priya Satrio

Diharapkan bahwa langkah ini akan mempercepat inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat posisi Google di pasar global yang semakin berkompetisi.

Integrasi kecerdasan buatan (AI) yang sedang dilakukan merupakan langkah besar bagi Google, dan mungkin ini hanyalah awal dari serangkaian perubahan yang lebih besar. 

Osterloh menekankan bahwa tujuan utama dari restrukturisasi ini adalah untuk menghadirkan AI secara lebih merata dan terpadu ke dalam berbagai produk yang ditawarkan oleh Google.

Dengan fokus yang lebih kuat pada AI, Google berupaya untuk mengkonsolidasi tim-timnya agar dapat berkolaborasi secara lebih efektif dalam mengembangkan teknologi AI yang inovatif. 

BACA JUGA:Soal Keputusan MK Sengketa Pilpres Esok, Cak Imin: Kami Siap Mendengar Apapun Keputusannya

Integrasi ini memungkinkan pengembang untuk lebih mudah berbagi pengetahuan, sumber daya, dan best practices dalam pemanfaatan kecerdasan buatan di berbagai produk dari perangkat keras hingga layanan digital.

"Saya pikir kalau integrasi AI ke hardware dan sofftware benar-benar menunjukkan bagaimana AI bisa benar-benar mengubah pengalaman pengguna. Ini sangat penting, dan semakin terlihat kebenarannya saat ini," jelas Osterloh.

Osterloh juga menyoroti bahwa dengan menggabungkan tim-tim ini, Google dapat bergerak dengan lebih tanggap dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam berbagai produk yang dihasilkannya.

Hal ini juga menunjukkan bahwa penelitian dan pengembangan dalam bidang AI sekarang ditempatkan di bawah  atap yang sama dengan tim-tim yang bertanggung jawab langsung atas pembuatan produk berbasis AI.

BACA JUGA:Hakim MK Gelar RPH, Jubir Mahkamah Konstitusi: Semoga Sidang Putusan Pilpres 2024 Besok Lancar!

Hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih erat antara para peneliti dan pengembang, memungkinkan ide-ide dan temuan dari bidang penelitian langsung diimplementasikan ke dalam produk-produk yang ditawarkan oleh Google.

"Kami punya cara cepat untuk mendapatkan hasil riset terbaru, model terbaru, dari DeepMind," jelas Osterloh.

Kategori :