"TV 65 inch (sebelumnya disebut 32 inci), alat kami kampanye, lampu studio, dokumen-dokumen alat podcast kami hilang dan lucunya itu dilakukan di ruangan saya dengan Bu Tika semua ruangan rapi," katanya.
Lantas, ini menimbulkan pertanyaan tentang motif dan selektivitas dari pelaku pencurian tersebut.
Kejadian ini menambah kebingungan dan kekhawatiran, karena menunjukkan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi pilihan lokasi pencurian, yang mungkin melibatkan informasi atau pertimbangan yang tidak terlihat secara langsung.
Selain dari dokumen yang lenyap dibawa maling, Immanuel juga mengungkapkan bahwa sejumlah peralatan elektronik ikut menjadi incaran pencuri.
BACA JUGA:Nahloh! KPK Blokir Akses Bupati Sidoarjo ke Luar Negeri Setelah Resmi Jadi Tersangka
Diperkirakan total kerugian materiil akibat peristiwa ini mencapai puluhan juta rupiah.
Namun, Immanuel masih enggan untuk membuat kesimpulan yang prematur mengenai motif di balik aksi pencurian ini.
Dia menyatakan bahwa ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi.
Pertama, motif yang murni kriminal dan yang kedua, kemungkinan adanya perbedaan latar belakang politik yang mempengaruhi kejadian tersebut.
BACA JUGA:Terungkap Penyebab Asli Amanda Manopo Jarang Aktif di Medsos, Gara-gara Ini Ternyata!
"Motifnya kriminal murni apa politik kita belum bisa ambil kesimpulan, bisa bentuk kriminal, bisa jadi teror politik. Kami belum berani ambil kesimpulan karena masih olah TKP oleh Polres Jakpus," jelas dia.
Dalam upaya memahami lebih dalam dan mengatasi situasi ini, Immanuel dibantu dengan rekan timnya tetap berusaha untuk merenungkan setiap kemungkinan dan menjaga kewaspadaan terhadap segala potensi risiko yang mungkin timbul dari insiden ini.