Selain itu, kecelakaan maut ini juga menyebabkan 15 penumpang lainnya mengalami luka ringan, sementara 12 orang lainnya berhasil selamat dari kejadian yang mengguncang tersebut.
Dari data yang tersedia, diketahui bahwa jumlah penumpang bus pada saat kecelakaan terjadi adalah sebanyak 34 orang, mereka terdiri dari 32 penumpang, 1 sopir bus, dan seorang kondektur yang melayani penumpang selama perjalanan.
Setelah kejadian tragis itu, upaya evakuasi segera dilakukan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dan mengamankan mereka ke tempat perawatan yang sesuai.
Dalam hal ini, korban luka dan korban meninggal dunia telah di evakuasi ke Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri di Kendal, Jawa Tengah untuk mendapatkan perawatan medis yang di perlukan.
Berdasarkan informasi, enam penumpang yang tewas telah berhasil dievakuasi, namun satu jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi karena kondisinya terjepit di dalam badan bus yang masuk ke parit.
Dari kesaksian penumpang bus yang selamat, Ida, menyampaikan bahwa mereka baru saja naik bus yang kemudian terlibat dalam kecelakaan tragis itu sejak mencapai titik KM 227.
Kejadian ini terjadi karena bus sebelumnya yang mereka tumpangi mengalami kerusakan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan, memaksa mereka untuk berganti kendaraan.
"Sejak awal bus jalannya udah gak enak, gajluk-gajluk gitu dan AC juga gak nyala jadi hanya ada kipas aja," ucap Ida di RSI Weleri, Kamis 11 April 2024.
BACA JUGA:4 Tips Diet Ampuh Buat yang Merasa Berat Badan Naik Setelah Lebaran
Sebelum insiden terjadi, mayoritas penumpang tertidur karena mereka telah menungu bus pengganti selama 3 jam sebelumnya, hal ini membuat mereka menjadi lelah dan akhirnya tertidur didalam bus saat perjalanan dilanjutkan.
"Posisi kami penumpang banyak yang lagi tidur, tahu-tahu pada teriak ya Allah bus sudah nabrak pembatas jalana," ujar Ida.
Idamenggambarkan momen menakutkan yang melanda ketika kecelakaan terjadi dengan begitu mendadak dan meninggalkan mereka dalam ketakutan serta kebingungan yang tak terbayangkan.
"Posisi saya duduk di belakang sopir bus, anak saya terpental," kata Ida yang masih terlihat sangat syok.