JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dilaporkan sebanyak 11 jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 telah dipindahkan dari RSUD Karawang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sementara satu jenazah lain telah dikembalikan kepada keluarganya.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi menjelaskan bahwa pemindahan jenazah tersebut dilakukan untuk mempercepat proses identifikasi tim DVI (Disaster Victim Identification).
"Semua jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 telah dipindahkan ke RS Kramat Jati. Hal ini dilakukan sebagai upaya keras Kapolri dalam memastikan proses identifikasi berlangsung dengan cepat.
BACA JUGA:Takut Asam Urat Kambuh Saat Lebaran? Begini Tips Ampuh Mencegahnya
BACA JUGA:5 Tips Menjaga Kesehatan Setelah Halal Bihalal Lebaran Selesai, Jangan Sampai Sakit Lho!
RS Kramat Jati memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan memudahkan proses identifikasi," ujar Kusmayadi pada Rabu, 10 April 2024.
Kusmayadi menegaskan bahwa polisi telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan, namun belum dapat melakukan publikasi sebelum menerima laporan hasil identifikasi yang lengkap.
"Kami menunggu laporan hasil identifikasi dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Setelah semuanya lengkap, barulah kami akan merilis informasi resmi," tambahnya.
Menurut Kusmayadi, penanganan kasus kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58 sepenuhnya ditangani oleh Mabes Polri, sementara pihaknya akan terus memfasilitasi keluarga korban dalam proses penanganan jenazah.
BACA JUGA:Lebaran Takut Ancaman Kolestrol Tinggi? Dokter Ungkap Cara Cegahnya
BACA JUGA:8 Ucapan Minal Aidin Wal Faizin Terbaik untuk Hari Raya Idul Fitri 2024
"Kita akan terus memberikan informasi terbaru yang diperoleh dari Mabes Polri terkait kecelakaan ini. Kami juga akan terus mendukung keluarga korban selama proses ini berlangsung," tuturnya.
Dengan demikian, segala informasi yang diperoleh dan disampaikan oleh pihak kepolisian terkait kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 merupakan hasil koordinasi dan kerjasama antara Polres Karawang dengan Mabes Polri.
Harapannya, proses identifikasi jenazah korban dapat berjalan dengan lancar dan menyeluruh untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.