JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sulitnya proses buang air besar atau sembelit, bukan hanya merupakan sebuah masalah yang umum terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dapat mempengaruhi manusia dari segala rentang usia, termasuk anak-anak.
Sembelit pada anak adalah suatu kondisi yang seringkali ditemui dalam gangguan pencernaan, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada perut serta berpotensi mengganggu kualitas pencernaan anak.
Gejala sembelit pada anak umumnya mencakup frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, adanya tanda-tanda upaya keras atau kesulitan dalam mengeluarkan tinja, dan tinja yang dikeluarkan terlihat keras, kering, dan berukuran kecil-kecil.
BACA JUGA:Perut Kamu Buncit? Hati-hati Loh Bisa Jadi Pertanda Kanker Parah!
Ketika anak mengalami sembelit, kekhawatiran orangtua cenderung meningkat, terutama karena anak dapat menunjukkan perilaku rewel dan ketidaknyamanan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Oleh karena itu, para bunda wajib tahu penyebab terjadinya susah BAB pada si kecil, simak dibawah ini:
1. Pola makan tidak seimbang
Kurangnya pemberian buah dan sayuran yang kaya serat atau cairan dalam menu makanan anak dapat mengakibatkan terjadinya sembelit.
BACA JUGA:3 Tips Tetap Semangat Selama Bulan Puasa, Pasti Lebih Segar dari yang Lain!
Makanan yang tinggi serat memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, sebab serat membantu meningkatkan volume tinja dan memperlembut konsistensinya, sehingga mempermudah proses eliminasi.
Kekurangan serat dalam diet dapat mengakibatkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Selain itu, perubahan pola makan dari makanan yang cair menjadi padat juga dapat menjadi faktor pemicu sembelit pada anak, terutama pada bayi.
Contohnya, ketika bayi yang biasanya mengonsumsi ASI cair sebagai sumber nutrisi utamanya harus beradaptasi dengan makanan padat, hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.