JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Banyak orang mengatakan bahwa tidur bisa membatalkan wudhu dan sampai saat ini masih dipercayai hal tersebut.
Jika seseorang yang sudah berwudhu lalu dia ketiduran tentu saja membatalkan wudhu konon katanya orang-orang saat ini.
Untuk penjelasan tidur bisa membatalkan wudhu kali ini dijelaskan oleh ulama Buya Yahya.
BACA JUGA:Viral Rumah Mewah Kambing di Batur Jateng, Netizen Meringis: Rumah Gue Kalah Bagus!
Penjelasan yang disampaikan Buya Yahya melalui akun Youtube Al Bahjah TV.
Melalui ceramahnya Buya Yahya menyampaikan bahwa ada empat hal yang membatalkan wudhu.
Pertama adalah keluar sesuatu dari lubang depan dan belakang.
"Sesuatu itu apa saja, dari lubang depan dan lubang belakang kecuali air mani. Kalau ada orang keluar mani tidak batal wudhunya tapi juga ndak boleh shalat. Tapi yang lebih gede, dia wajib mandi," ujat Buya Yahya.
BACA JUGA:Viral Penumpang Pesawat Etihad Indonesia Gagal Terbang Gegara Kelebihan Bagasi: Tadi Saya Didorong
Hal yang membatalkan wudhu kedua ialah hilang akal. Hilang akal ini ada tiga martabat yakni gila, pingsan dan tidur.
"Pingsan dalam keadaan apapun batal, dan gila dalam keadaan apapun batal," ujar dia.
Akan tetapi Buya Yahya mengatakan bahwa ada tidur yang pengecualian.
Buya Yahya menyebut tidurnya orang yang dengan posisi duduk tidak membatalkan wudhu.
BACA JUGA:Waduh! Reza Rahadian Ungkap Pernah 15 Kali Lakukan Adegan Kissing, Paling 'Oke' Sama..
"Kalau tidur terlentang, miring batal, tapi kalau tidur dalam posisi tisur walaupun nyandar, tidak batal. Tidur posisi duduk tidak membatalkan wudhu," terang Buya Yahya.