4. Dosa Diampuni
Dengan memelihara kucing contohnya, maka perbuatan dosa orang yang menolong hewan tersebut diampuni.
“Seorang wanita pelacur melihat seekor anjing di atas sumur dan hampir mati karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya, di ikatnya dengan kerudungnya dan diambilah air dari sumur (lalu diminumkan ke anjing itu). Dengan perbuatannya itu dosanya diampuni,” (HR.Bukhari).
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Bekas Rp 100 Jutaan, Mobil Kekinian Umur Masih Kurang dari 5 Tahun
5. Kegiatan yang Disukai Allah SWT
Memelihara hewan, khususnya kucing, adalah kegiatan yang disukai Allah.
Nabi Muhammad SAW pun senang memelihara kucing, beliau bahkan memiliki kucing kesayangan yang bernama Muezza.
6. Bebas Najis
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Bekas Rp 100 Jutaan, Mobil Kekinian Umur Masih Kurang dari 5 Tahun
Dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
“Kucing ini tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan peliharaan yang sering kita temui dan berada di sekeliling kita.” (HR. At-Tirmidzi)
Dari hadits ini kita bisa mengetahui bahwa kucing adalah hewan yang bersih dan tidak najis. Meskipun kucing sering kali memakan sesuatu yang sifatnya najis seperti bangkai.
Namun Allah SWT meniadakan sifat najis pada kucing. Hal ini karena kucing merupakan hewan peliharaan Nabi SAW yang sangat beliau sayangi.
Karena kucing bukanlah hewan najis, maka kita tidak perlu khawatir jika kucing menyentuh atau menjilati barang-barang kita. Kita juga tidak perlu khawatir jika kucing minum dari bejana air wudhu kita.
BACA JUGA:Main Sepak Bola Saat Kunjungan Ke NTT, Jokowi: Saya Senang dan Gembira!
Kita tetap bisa menggunakan air tersebut untuk berwudhu tanpa harus mencuci bejana tersebut terlebih dahulu.