Tak khayal banyak para Caleg yang mengobral janji mereka walaupun pada akhirnya mereka tidak dapat menepatinya. Didalam pikiran mereka focus utama yang terpenting terpilih dahulu, masalah janji ditepati atau tidak adalah urusan belakangan.
Padahal, bagi para Caleg akan mengalami celaka yang luar biasa apabila mereka menyepelekan janji, karena janji tersebut termasuk hutang yang akan ditagih dihari akhirat pembalasan nantinya.
Terkadang mereka tidak sadar bahwa jabatan yang dikejar mereka hanyalah sementara dan bahkan sudah ditentukan dalam tenggat waktu hanya 5 tahun.
Untuk bisa mendapatkan jabatan tersebut, mayoritas banyak yang menggunakan segala cara dari bujuk rayu, visi misi, uang hingga fasilitas hidup.
BACA JUGA:Serangan Jantung Juga Terjadi Pada Manusia dii Usia 20an, Anak Muda Harus Waspada
Bahkan diantaranya akan dijanjikan untuk mendapatkan jabatan.
Bukan rahasia umum lagi, bahwa banyak Caleg yang menggelontorkan dana besar untuk bisa menjadi Anggota legislatif ataupun pemimpin daerah.
Bahkan didalam tayangan podcast ditelevisi dari narasumber pelaku langsung yang wajahnya disamarkan menyampaikan bahwa untuk dapat menjadi Caleg DPR Pusat untuk bisa terpilih minimal harus menggelontorkan dana sebesar 40 milyar.
Uang tersebut digunakan untuk kampanye, dana partai, logistik, acara panggung hiburan, kader dan untuk memberikan uang pelicin bagi warga pemilihnya.
BACA JUGA:Gokil! Harga Emas Meroket, Segini Nominalnya
Bahkan uang 40 Milyar tersebut belum jaminan bisa otomatis terpilih apabila saingan mereka juga menggelontorkan uang yang lebih diatas 40 Milyar.
Jadi tidak heran apabila setelah Pemilu selesai, banyak ditemukan anggota legislatif atau Caleg yang stres hingga depresi bahkan banyak yang mengalami gangguan jiwa dikarenakan kalah dalam pemilihan umum.
Ekspektasi mereka yang berlebihan membuat mereka tidak bisa mengendalikan koping sistem individu mereka dengan baik sehingga mereka menjadi stres, depresi, frustasi bahkan hingga menjurus ke perilaku bunuh diri.
Uang yang mereka gelontorkan bermilyar – milyar melayang begitu saja, bahkan setelah Pemilu banyak Caleg yang gagal yang stres karena banyak hutang dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
BACA JUGA:Sering Dikira GERD, Padahal Tanda Serangan Jantung? Simak Penjelasannya
Dari data Kemenkes di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa bahwa data Caleg yang masuk di Rumah Sakit Jiwa pada Pemilu 2019 terjadi lonjakan peningkatan signifikan daripada Pemilu 2014 sebelumnya.