6 Makanan Ini Bantu Umur Jadi Lebih Panjang, Cepat Ubah Pola Makan

Rabu 29-11-2023,15:22 WIB
Reporter : Restu Herlambang
Editor : Priya Satrio

Kedelai: Kedelai dimakan sebagai kacang, dibuat menjadi tahu, difermentasi, dan bahkan dapat diubah menjadi anggur. Kedelai telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 20% dan diabetes sebesar 23%.

Wortel: Sayuran kuno yang berasal dari Asia Barat Daya ini adalah sumber serat makanan yang baik untuk kesehatan usus. Setengah cangkir wortel parut mengandung 2 gram serat.

Jamur: Jamur mengandung serat larut yang disebut beta-D-glukan, yang merangsang pertahanan tubuh untuk menumbuhkan pembuluh darah baru yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka. Pada saat yang sama, hal ini dapat mencegah pembuluh darah yang berbahaya dari memberi makan kanker.

BACA JUGA:3 Tanaman Hias Ini Bisa Bawa Keberuntungan Hidup, Fix Kamu Harus Punya!

3. Kacang-kacangan

Kacang putih: Kacang-kacangan adalah makanan bergizi yang dapat membantu mengurangi faktor risiko kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan juga mengandung nutrisi berharga seperti zat besi, seng, magnesium, dan folat.

Lentil: Lentil adalah kacang-kacangan klasik dalam masakan Mediterania. Setengah cangkir lentil kering mengandung 18 gram serat, yang merupakan lebih dari setengah asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dan wanita.

4. Minyak dan Sari

BACA JUGA:3 Tanaman Hias Ini Bisa Bawa Keberuntungan Hidup, Fix Kamu Harus Punya!

Minyak zaitun extra virgin (EVOO): EVOO adalah bentuk minyak zaitun yang paling diminati. "Extra virgin" mengacu pada minyak yang tidak dimurnikan, dan sebagai hasilnya, mengandung potongan-potongan kecil buah zaitun yang matang. Minyak dan potongan-potongan kecil tersebut merupakan sumber polifenol kuat yang mengaktifkan pertahanan kesehatan.

Ketika Dr. William Li, MD membeli EVOO, ia memindai label pada botolnya untuk mengidentifikasi varietas zaitun yang digunakan.

Banyak yang terbuat dari berbagai macam zaitun, yang rasanya sangat enak, tapi ia lebih suka minyak monovarietal, yang lebih kecil kemungkinannya untuk diencerkan dengan minyak yang lebih murah.

BACA JUGA:HP Ini Ada Fitur NFC dan Sudah 5G, Yuk Intip Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 20

Cuka sari apel: Penelitian telah menemukan bahwa asam asetat dalam cuka sari apel mengurangi lemak tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan gula darah.

Pasta kacang yang difermentasi: Berjalan-jalanlah di lorong tengah toko bahan makanan Asia mana pun, dan Anda akan melihat berbagai jenis pasta kacang fermentasi. Terbuat dari kedelai yang difermentasi, pasta ini mengandung bioaktif yang dapat melawan sel-sel lemak.

5. Makanan Laut

Kategori :