Nabi Adam kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan Nabi Musa.
Dengan bijaksana, Nabi Adam menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah kehendak Allah dan telah tercatat jauh sebelum penciptaannya.
Dia menjelaskan bahwa kisahnya telah dicatat selama 40 tahun sebelum penciptaannya.
BACA JUGA:AC Kulkas Tak Terasa Dingin, Mulai Tidak Berfungsi? Coba 6 Cara Ini
Poin kesalahan yang telah tercatat dalam rencana Allah tersebut kemudian ditegaskan oleh Nabi Adam melalui Kitab Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa.
Dalam kitab tersebut, juga dijelaskan bahwa Allah SWT menurunkan para nabi ketika bumi berada dalam keadaan yang kacau balau.
Gus Baha menjelaskan bahwa pemahaman masyarakat tentang kisah Nabi Adam dan Ibu Hawa memakan buah khuldi perlu diperhatikan.
Hal ini karena jika tidak diperjelas, maka akan secara tidak langsung mengesampingkan bahwa Nabi Adam sebenarnya adalah korban sumpah atas nama Allah SWT, bukan korban godaan setan yang lemah.
BACA JUGA:Viral! Bocah SD Tunangan Bawa Uang 'Mahar' Rp 1 Juta, Dikemas Dalam Bentuk Bunga Buket
Gus Baha menyatakan bahwa berbagai hadits dan kitab menceritakan Nabi Adam dengan cara yang berbeda.
Gus Baha juga mengungkapkan bahwa Nabi Adam tidak tergoda oleh setan, melainkan telah mendengar nama Allah SWT dalam sumpah setan.
Oleh karena itu, Nabi Adam dan Ibu Hawa memakan buah khuldi dengan keyakinan bahwa itu adalah perintah Allah, tanpa mengetahui bahwa itu sebenarnya adalah sumpah palsu dari setan.
Dalam kajian tersebut, Gus Baha memberikan analogi bahwa tindakan Nabi Adam dan Ibu Hawa sama seperti saat kita dipanggil oleh seseorang yang dihormati, seperti contohnya ketika dia dipanggil oleh Mbah Mun, yang membuatnya tidak ragu untuk merespons panggilan tersebut.
BACA JUGA:5 Tips Simpel Mencegah Ponsel Panas Saat Main Game
Dengan demikian, tindakan Nabi Adam dan Ibu Hawa dalam memakan buah khuldi sebenarnya mencerminkan kepercayaan mereka pada perintah Allah SWT.
Maka dari itu, hal ini berbeda dengan kasus setan yang menggunakan sumpah palsu dengan nama Allah SWT untuk menipu pasangan tersebut.