JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kejadian tragis jembatan kaca pecah di The Geong Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah, yang menewaskan seorang wisatawan memunculkan banyak pertanyaan tentang kualitas keamanan wahana tersebut di Indonesia.
Kawasan Bromo, Probolinggo, yang akan membuka wahana Jembatan Kaca Seruni Point pada akhir tahun ini menjadi pusat perhatian.
Jembatan kaca Seruni Point berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di Dusun Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:Jelang Piala Dunia U-17 2023, Pelatih Bima Sakti: Kondisi Semua Pemain Timnas Fit
Jembatan kaca ini berada di atas jurang kawasan wisata Seruni Point yang menawarkan pemandangan eksotis pegunungan Bromo.
Jembatan kaca Seruni Point Bromo di Dusun Cemorolawang menggunakan tiang bor bertulang.
Jembatan ini dibangun di atas jurang dengan ketinggian mencapai 80 meter.
Namun, jelang pembukaan jembatan kaca Bromo, muncul kekhawatiran soal keamanannya menyusul peristiwa di The Geong Limpakuwus Banyumas.
BACA JUGA:Game Penghasil Uang Terbukti Langsung Membayar Terbaru 2023, AUTO CUAN!
Pemkab Probolinggo menjelaskan bahwa pihaknya memastikan jembatan kaca Bromo di jamin keamanannya.
Jembatan kaca itu sendiri akan menjadi ikon baru wisata Kabupaten Probolinggo.
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Heri Wahyudi menyebutkan bahwa jembatan kaca Bromo telah melalui proses uji kelayakan.
Lantai kaca telah diberi pengaman berlapis hingga mampu menahan beban sampai 9 ton atau 100 orang.
BACA JUGA:Buruan ke KFC Ada Promo Spesial Hari Ini 30 Oktober 2023
"Untuk jembatan kaca di kawasan Bromo yang membentang antar bukit sepanjang 120 meter dengan lebar 1,5 sampai 3 meter ini secara keseluruhan pengerjaannya sudah selesai dan siap dioperasikan", ungkap Heri Wahyudi pada Jumat (27/10).