JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi konflik antara Palestina-Israel yang semakin memburuk.
Pada Sabtu, 7 Oktober pagi, konflik kembali terjadi ketika roket-roket Israel menghantam Jalur Gaza, Palestina.
Melalui keterangan resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri, Indonesia mengecam tindakan kekerasan tersebut dan mendesak agar tindakan itu segera dihentikan untuk mencegah lebih banyak lagi korban manusia.
BACA JUGA:Palestina Tak Keberatan Saudi Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Asalkan...
Indonesia menunjukkan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Negara ini mendukung upaya perdamaian dan menghimbau semua pihak untuk berhenti menggunakan kekerasan.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan pesan ini melalui cuitan di platform X pada hari Minggu tanggal 8 Oktober 2023.
Hingga saat ini, dilaporkan bahwa sekitar 300 orang telah tewas sejak Hamas meluncurkan serangan roket secara mendadak ke wilayah Israel.
BACA JUGA:Palestina Tetapkan Sejumlah Syarat Jika Ingin Normalisasi Arab dengan Israel Terjadi
Sementara itu, sebanyak 232 warga Palestina juga telah menjadi korban, dengan 1.697 orang lainnya mengalami luka-luka akibat konflik ini.
Pada Sabtu pagi, kelompok Hamas memulai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, melalui Jalur Gaza. Sebagai respons, Israel melancarkan serangan balasan terhadap sejumlah bangunan di Gaza.
Pada saat yang sama, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman, Yordania yang berbatasan dengan Palestina memastikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza aman.
Sebanyak 13 WNI diketahui tinggal di wilayah tersebut. Keamanan dan kesejahteraan WNI di luar negeri menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia, dan langkah-langkah telah diambil untuk memastikan keselamatan mereka.
BACA JUGA:Israel Nekat Bangun Pemukiman Ilegal di Tanah Palestina, AS Geram: 'Kami Serius'
Kementerian Luar Negeri juga menggarisbawahi pentingnya mencari solusi damai dalam mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.