JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Para kru yang terlibat dalam produksi "The Nun 2" berbagi kisah mengejutkan tentang pengalaman gaib yang mereka alami selama pembuatan film ini, yang merupakan bagian dari semesta "The Conjuring."
Dalam catatan produksi "The Nun 2," desainer produksi Stephane Cressend mengungkapkan bahwa mereka mengalami peristiwa aneh ketika syuting di Tarascon.
Tarascon adalah sebuah kota kecil kuno di selatan Prancis, yang telah ada sejak Abad ke-6 hingga 7 SM.
BACA JUGA:BOCOR! Kasus Produksi Film Dewasa: Deretan Selebgram dan Artis Ikut Terlibat
Kota ini dikenal dengan banyaknya kastel dan gereja tua yang menjadikannya latar belakang awal cerita "The Nun 2," di mana Valak pertama kali melakukan pembunuhan seorang pastor di gereja kota tersebut.
Diketahui kota Tarascon juga menjadi latar saat Suster Irene, yang diperankan oleh Taissa Farmiga, berhadapan dengan teror Valak, terutama saat ia mengejar bocah bernama Jacques melalui labirin bangunan kuno.
Stephane Cressend, desainer produksi "The Nun 2," menggambarkan pengalaman aneh yang mereka alami selama syuting di Tarascon.
BACA JUGA:Aneh Sekaligus Unik! Ini Nama Anak Ketiga Elon Musk: 'Techno Mechanicus'
Menurutnya, mereka kesulitan mencari lokasi syuting di daerah tersebut karena banyak lampu neon yang mengganggu.
Namun, hal yang lebih mencengangkan adalah ketika mereka memasang lampu neon di sebuah klub malam, dan klub tersebut ternyata memiliki aura gaib.
Menurut Cressend, klub tersebut dulunya merupakan toko kuno yang sering melakukan eksorsisme setiap tahun untuk mengusir setan-setan yang berada di sana.
Agnes Beziers, desainer kostum "The Nun 2," juga mengonfirmasi bahwa sejumlah pengalaman ganjil mereka selama syuting berkaitan dengan karakter setan jahat dalam film ini.
BACA JUGA:Deretan 7 Film Bioskop Tayang Bulan September 2023, Ada The Nun 2 Cek Tanggal Tayangnya di Sini!
Beziers bahkan menyebut kemungkinan bahwa keberadaan karakter Valak, biarawati jahat dalam "The Nun," memberikan pengaruh pada aktivitas produksi mereka.
Untuk mengatasi perasaan takut dan ketidaknyamanan, mereka bahkan melakukan ritual khusus dan membakar sage putih di seluruh departemen kostum untuk membersihkan suasana hati mereka.