JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – PT MRT Jakarta baru-baru ini mengumumkan bahwa sejumlah dompet digital, termasuk Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja, tidak lagi dapat digunakan sebagai sistem pembayaran di MRT.
Keputusan ini diambil setelah berjalan selama tiga tahun kerja sama antara MRT dan keempat penyedia e-wallet ini.
Meskipun MRT Jakarta tetap terbuka untuk kerja sama, para penyedia e-wallet tersebut ingin menggunakan layanan MRT secara gratis.
Keempat dompet digital ini sebelumnya menyumbang hanya delapan persen dari total pendapatan MRT Jakarta, dengan sebagian besar pembayaran datang dari bank atau Kartu Uang Elektronik (KUE).
BACA JUGA:Dukung Cashless: Permata Bank dan GoPay Kolaborasi untuk Kemudahan Transfer Saldo e-Wallet ke Bank
Dengan mengakhiri kerja sama mereka, mereka berharap dapat menggunakan sistem pembayaran di MRT Jakarta tanpa biaya tambahan.
Pembayaran tiket MRT Jakarta dengan e-wallet seperti Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja tidak lagi mungkin mulai tanggal 1 Juli 2023.
Pengumuman ini resmi disampaikan melalui akun media sosial Instagram @mrtjakarta pada tanggal 26 Juni 2023.
Meskipun MRT Jakarta telah mengumumkan penghentian kerja sama dengan e-wallet ini, mereka tetap menghadapi tuntutan untuk memberikan layanan yang andal kepada penumpang mereka.
BACA JUGA:MUDAH! Begini Cara Transfer Saldo OVO Ke Dana, Anti Gagal Bos
Sejak kontrak dengan para penyedia e-wallet ini berakhir, MRT Jakarta harus mencari alternatif untuk pembayaran tiket yang efisien dan dapat diandalkan.
Keputusan para penyedia e-wallet untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan MRT Jakarta tampaknya didasari oleh keinginan mereka untuk mendapatkan akses gratis ke sistem pembayaran MRT.
Namun, dengan tingginya jumlah penumpang yang terus meningkat, MRT Jakarta tidak mungkin mengakomodasi permintaan ini tanpa biaya tambahan.
Dalam rapat terbaru di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menjelaskan situasi ini dan menyatakan bahwa mereka terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang MRT Jakarta.
BACA JUGA:Rokok Vape Apa Benar Lebih Berbahaya daripada Tembakau? Coba Simak Penjelasan Ini