JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) saat ini tengah memantau perkembangan bibit siklon tropis 90W yang berlokasi di Laut Filipina, utara Papua.
Saat ini, bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot dan tekanan udara minimum sekitar 1006,5 hPa, demikian laporan terbaru dari lembaga tersebut.
Dalam 24 jam ke depan, diperkirakan bibit siklon ini akan bergerak ke arah timur laut dengan potensi perkembangan menjadi siklon tropis yang rendah.
Keberadaannya saat ini telah menyebabkan pembentukan zona konvergensi dan konfluensi yang membentang di Samudra Pasifik, khususnya di sebelah timur Filipina.
BACA JUGA:Ayo Buktikan Bersama! Ini Ramalan Hujan di Jakarta dari BMKG
Dampak dari bibit siklon ini berdampak tidak langsung pada cuaca di Indonesia. Beberapa wilayah yang dapat merasakan dampaknya termasuk Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Cuaca di wilayah-wilayah ini diprediksi akan diguyur hujan sedang hingga lebat.
Selain itu, tinggi gelombang laut di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, dan Samudra Pasifik utara Halmahera diperkirakan mencapai 1,25-2,5 meter.
Perkiraan cuaca juga menunjukkan bahwa hujan deras diperkirakan akan mengguyur Manado pada tanggal 11 September lalu.
BACA JUGA:Gampang! Simak Tata Cara Mencairkan Limit Kredivo Menjadi Saldo DANA!
Ambon, Ternate, dan Medan juga berpotensi mengalami hujan intensitas sedang, sementara wilayah lain seperti Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Jayapura, Manokwari, dan Mamuju mungkin akan mengalami gerimis.
Selain itu, Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, mungkin akan diliputi oleh asap, sementara kabut dapat turun di Jambi.
Suhu udara diperkirakan akan berkisar antara 17-34°C, dengan suhu terendah tercatat di Bandung dan suhu tertinggi di Banda Aceh, Jakarta Pusat, Semarang, Banjarmasin, dan Palembang.
BACA JUGA:Begini Cara Ambil Bansos Beras 10KG, Yuk Sebelum Kehabisan!
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi dampak dari hujan lebat di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.