JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Drone atau pesawat nirawak Rusia dikabarkan jatuh dan meledak di Romania, salah satu negara anggota NATO.
Presiden Rumania, Klaus Iohannis, mengonfirmasi bahwa serpihan drone yang mereka temukan merupakan milik Rusia.
Hal itu pun dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Rumania.
Otoritas Ukraina melaporkan pesawat tak berawak tersebut meledak di Romania selama serangan udara Rusia di pelabuhan Ukraina di seberang Sungai Danube.
Serangan ini meningkat sejak bulan Juli setelah pembatalan kesepakatan yang mengakhiri blokade de facto Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Video dan foto di media sosial menunjukkan ledakan di sisi sungai Danube, Romania, di seberang Izmail.
Presiden Iohannis, dalam pertemuan puncak presiden negara-negara Inisiatif Tiga Laut di Bukares, menilai serangan Rusia sebagai kejahatan perang di dekat perbatasan Rumania.
Ia juga menegaskan keterlibatan sekutu NATO dalam situasi ini.
“Kami waspada dan terus melakukan kontak dengan sekutu NATO kami," kata Presiden Romania Jumat (8/9) hari ini.
Menteri Pertahanan Romania, Angel Tilvar, juga mengonfirmasi bahwa potongan-potongan yang kemungkinan berasal dari drone Rusia telah ditemukan.
Daerah tempat jatuhnya drone sendiri belum dievakuasi oleh pemerintah Romania.
Hal itu karena di sana dinilai tak ada ancaman yang serius.
Puing-puing pesawat nirawak itu rencananya akan dianalisis untuk memastikan asal usulnya.
Sementara NATO juga telah mengekspresikan solidaritas terhadap Romania setelah insiden ini.
NATO menyatakan saat ini mereka terus memantau situasi dengan cermat.
“Kami tetap menjalin kontak dengan sekutu kami, Romania,” kata NATO dalam pernyataan tertulis.
Tilvar juga menyatakan bahwa kemungkinan besar drone tersebut jatuh atau mendarat di wilayah Romania, bukan meledak.
Kategori :