JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pesawat nirawak Rusia dilaporkan jatuh dan meledak di wilayah Romania, yang merupakan negara anggota NATO.
Presiden Rumania, Klaus Iohannis, telah mengonfirmasi bahwa serpihan pesawat nirawak yang ditemukan merupakan milik Rusia.
Kejadian ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Rumania.
BACA JUGA:Lika-Liku Nasib Mason Greenwood: Dikecam Klub dan Fans Sendiri Hingga Ditolak Mentah-Mentah AC Milan
Menurut laporan dari otoritas Ukraina, pesawat nirawak tersebut meledak di Romania selama serangan udara Rusia di pelabuhan Ukraina di seberang Sungai Donau.
Serangan ini telah meningkat sejak bulan Juli setelah pembatalan kesepakatan yang mengakhiri blokade de facto Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Video dan foto yang beredar di media sosial menampilkan ledakan yang terjadi di sisi sungai Donau, Romania, di seberang Izmail.
BACA JUGA:Pelaku yang Sebabkan Savana Gunung Bromo Ludes Terbakar Kini Terbongkar, Ini Dia Sosoknya!
Presiden Iohannis, dalam pertemuan presiden negara-negara Inisiatif Tiga Laut di Bukares, menilai serangan Rusia ini sebagai kejahatan perang yang terjadi di dekat perbatasan Rumania.
Ia juga menegaskan keterlibatan sekutu NATO dalam situasi ini. "Kami tetap waspada dan terus menjalin kontak dengan sekutu NATO kami," ujar Presiden Romania hari ini.
Menteri Pertahanan Romania, Angel Tilvar, juga mengonfirmasi bahwa potongan-potongan yang diduga berasal dari pesawat nirawak Rusia telah ditemukan.
Hingga saat ini, daerah tempat jatuhnya pesawat nirawak tersebut belum dievakuasi oleh pemerintah Romania, mengingat tidak ada ancaman yang serius di sana.
Puing-puing pesawat nirawak tersebut rencananya akan dianalisis untuk memastikan asal usulnya.
Sementara itu, NATO telah menyatakan solidaritasnya terhadap Romania setelah insiden ini.