Palestina Tak Keberatan Saudi Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Asalkan...

Kamis 07-09-2023,20:04 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Rencana Arab Saudi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel mendapat reaksi keras dari Palestina.
 
Rencana normalisasi itu semakin mendekati kenyataan setelah adanya upaya pembicaraan trilateral yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, dan Israel.
 
Palestina telah mengungkapkan sejumlah syarat dan permintaan mereka jika normalisasi ini terjadi.
 
Mereka meminta peningkatan dana hingga ratusan juta dolar serta lebih banyak kontrol atas daerah yang diduduki di Tepi Barat.
 
BACA JUGA: Sebut Demokrat 'Teman', Gerindra Persilakan AHY Cs Dukung Prabowo Subianto
 
Pejabat dari Otoritas Palestina (PA) telah melakukan pembicaraan dengan pejabat Arab Saudi di Riyadh pada Rabu (6/9) dan diharapkan akan bertemu dengan pejabat AS untuk membahas permintaan ini.
 
AS telah lama berusaha untuk mendorong normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel.
 
Perjanjian ini disebut-sebut akan ditanggung oleh Washington dan mencakup kesepakatan keamanan besar yang diharapkan akan dicapai oleh Arab Saudi dengan AS.
 
Namun, perjanjian semacam ini menghadapi banyak hambatan dan masih memiliki jarak yang cukup jauh untuk terwujud.
 
BACA JUGA: Pengamat: Sikap Yenny Wahid Saat Bertemu Prabowo dan Ganjar Berbeda
 
Gedung Putih berusaha meredam spekulasi dan mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan pengumuman atau terobosan dalam waktu dekat.
 
“Kami tidak berharap bakal ada pengumuman atau kesepakatan dalam waktu dekat,” ungkapPenasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, Selasa (5/9) kemarin.
 
Meskipun demikian, spekulasi tentang kerangka kesepakatan tersebut terus berkembang mengingat situasi yang tidak menentu di Timur Tengah.
 
Kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi, jika terjadi, diperkirakan akan sangat kontroversial.
 
BACA JUGA: Sebelum Dukung Prabowo atau Ganjar, ini Yang Paling Penting Kata Demokrat
 
Arab Saudi sendiri dilaporkan meminta AS untuk menggaransi persenjataan canggih mereka jika mereka setuju untuk mengakui Israel, termasuk dalam program nuklir sipil di negara tersebut.
 
Seperti diketahui, Arab Saudi hingga saat ini belum mengakui secara resmi negara Israel sejak didirikan pada tahun 1948.
Kategori :