JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Klaim Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), soal dirinya dikudeta oleh mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dari kursi Ketua Umum PKB, telah mengundang kecaman dari putri-putri Gus Dur yakni Alissa Wahid dan Yenny Wahid.
"Yang benar adalah bahwa justru saya dikudeta," ujar Cak Imin Senin (4/9) kemarin di acara Mata Najwa.
Konflik lama dalam internal PKB itu kembali mulai mencuat menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Sebagai latar belakang, PKB sempat dirundung konflik pada tahun 2008.
Partai yang didirikan Gus Dur itu terpecah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Cak Imin dan kelompok Gus Dur.
Puncak konflik tersebut berakhir setelah Mahkamah Agung mengesahkan kepengurusan PKB versi Muktamar Ancol, yang dipimpin oleh Cak Imin.
Sejak itu dan hingga saat ini, Cak Imin masih menjabat sebagai Ketua Umum PKB.
Namun, pihak Gus Dur dan keluarganya mengklaim bahwa Cak Imin telah melakukan kudeta terhadap Gus Dur, yang notabene adalah pamannya sendiri.
BACA JUGA: Bukan Erick Thohir, Sandiaga, atau AHY; Pengamat Sebut Sosok Ini Cocok Jadi Cawapres Ganjar
Putri Gus Dur, Alissa Wahid, merespons klaim Cak Imin.
"Saya jelas mengingat betul ucapan GusDur LANGSUNG kepada saya: 'Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan,'" cuit Alissa Wahid di Twitter-nya @AlissaWahid.
Alissa juga menyebut pernyataan Cak Imin tidak jujur.
"Sudahlah hentikan narasi tidak jujur seperti ini," ungkap Alissa.
Di sisi lain, Yenny Wahid, putri Gus Dur yang lain, juga menegaskan bahwa Cak Imin telah melakukan pengkhianatan terhadap ayahnya.
Menurut Yenny Wahid, Muktamar Ancol sangat jelas menggantikan Gus Dur dari posisi Ketua Dewan Syuro, sehingga klaim Cak Imin yang mendapat restu Gus Dur di belakang layar tidak masuk akal.
Yenny Wahid juga menyoroti wasiat Gus Dur kepada pengikutnya, yang menyatakan bahwa Cak Imin harus diganti dari posisi Ketua Umum PKB.
"Kok masih klaim menyatakan sebaliknya," tegas Yenny.
Kategori :