Dia tetap dihukum mati. Brinkman, yang sangat stres dan diisolasi dalam selnya, tidak bisa menerima kenyataan bahwa seorang kulit putih berada di ambang hukuman mati karena membunuh seorang pelacur keturunan Indo. Dia akhirnya bunuh diri.
Menurut salah satu versi cerita, Gemser Brinkman awalnya adalah pelanggan setia Fientje.
Seiring berjalannya waktu, Brinkman jatuh cinta dan ingin menjadikannya gundik atau istri simpanan. Namun, permintaannya ditolak dengan tegas oleh Fientje.
Fientje lebih memilih menjadi pramuria daripada menjadi istri simpanan orang lain.
Singkat cerita, pembunuhan pun terjadi.
Brinkman memerintahkan seorang pria bernama Pak Silun bersama dua anak buahnya untuk menghilangkan mayat Fientje dan membuangnya di Sungai Kali Baru.