Upaya lain untuk mengatasi blokade Belanda adalah dengan menggunakan jalur pelayaran ke Singapura dan Malaya (Malaysia saat itu) dari Sumatra dengan perahu layar dan kapal motor cepat.
Upaya ini dilakukan oleh Angkatan Laut RI dan pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor hingga akhir Perang Kemerdekaan pada tahun 1949.
BACA JUGA:Manuver 'Lompat Pagar' Muhaimin dari Prabowo ke Anies Baswedan Dipuji Pengamat
Pemerintah RI juga membentuk perwakilan resmi di Singapura yang disebut Indonesia Office.
Badan ini berfungsi sebagai perantara dengan pedagang Singapura dan memperlancar ekspor ke negara-negara Asia Tenggara melalui usaha penyediaan kapal.
Selain itu, Indonesia Office juga secara diam-diam menjadi usaha pengendali blokade ekonomi Belanda dengan usaha perdagangan barter.