JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - The Ocean Cleanup, organisasi lingkungan, mencapai pencapaian bersejarah dalam misinya membersihkan lautan dengan berhasil mengumpulkan sekitar 11.353 kilogram sampah plastik dari Great Pacific Garbage Patch (GPGP).
Keberhasilan ini terjadi di awal bulan ini, menegaskan komitmen kuat organisasi dalam mengatasi krisis sampah plastik laut.
Great Pacific Garbage Patch (GPGP), yang kerap dikenal sebagai "pulau sampah" di Samudera Pasifik, telah menjadi ikon nyata dampak negatif limbah plastik terhadap ekosistem laut global.
The Ocean Cleanup telah memimpin upaya pembersihan daerah ini dengan memanfaatkan teknologi canggih yang mampu menangkap dan mengumpulkan sampah plastik dari permukaan laut.
BACA JUGA:Menteri Keuangan RI Dikabarkan Terkena ISPA, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya
Langkah ekstraksi terbaru berhasil menghimpun sekitar 25.000 pon atau sekitar 11.353 kg sampah.
Hasil analisis awal mengungkapkan mayoritas sampah yang terkumpul adalah plastik sulit terurai, yang telah merusak ekosistem laut selama bertahun-tahun.
Boyan Slat, pendiri The Ocean Cleanup, berkomentar mengenai prestasi ini, "Kami bangga dengan kemajuan ini, tetapi tetap menyadari masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Target kami adalah mengurangi 90% sampah plastik laut yang mengapung pada tahun 2040, dan kami akan terus bekerja keras demi pencapaian tujuan tersebut."
BACA JUGA:Umi Pipik Galau, Oklin Fia Batal Dipenjara Gegara Hal Ini
Dengan pencapaian besar ini dan tekad untuk terus maju, The Ocean Cleanup telah menunjukkan bahwa usaha bersama mampu mengatasi krisis lingkungan yang mendesak.
Organisasi ini telah menginspirasi kesadaran global terhadap masalah plastik laut serta mengajak kontribusi dalam menjaga ekosistem laut global yang penting.