“Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua,” menurut keterangan lembaga.
Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain, dalam skala global, IOD dan El Nino tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Selain itu, fenomena Madden Julien Oscillation (MJO) yang aktif pada kuadran 1 (belahan Bumi barat dan Afrika) dengan kondisi yang kurang signifikan untuk wilayah Indonesia.
Ada pula aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator di sebagian wilayah Sumatera bagian utara dan tengah, dengan gelombang Kelvin diprakirakan tidak aktif.
BACA JUGA:AMALKAN! Doa Mustajab Jum'at Sore, Utamakan Baca Setelah Solat Asar!
“Faktor-faktor tersebut mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.”
BMKG juga mengungkap dukungan fenomena Siklon Tropis Saola dan Siklon Tropis Haikui yang ada di Laut Filipina.
“Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis tersebut.”