INDIA, POSTINGNEWS.ID -- Untuk menghadapi ancaman serangan monyet pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Pemerintah India telah mengambil langkah dengan merekrut tim pasukan khusus yang akan melakukan tugas-tugas keamanan.
Serangan monyet dapat membahayakan pajangan bunga yang dipersiapkan untuk para pemimpin G20 yang hadir di New Delhi, India.
Sebanyak 30 orang telah ditugaskan oleh dewan keamanan untuk mengejar monyet-monyet ini dan mengusir mereka dari wilayah ibu kota India.
Wakil Ketua Dewan Keamanan New Delhi, Satish Upadhyay, menjelaskan bahwa monyet-monyet ini tidak bisa dipaksa meninggalkan habitat aslinya, sehingga pemerintah India harus menyusun tim yang terdiri dari 30 hingga 40 orang yang telah dilatih khusus untuk menakut-nakuti kawanan monyet tersebut demi melindungi pajangan bunga yang telah disiapkan untuk KTT G20.
Upadhyay menambahkan, "Kami akan menempatkan setidaknya satu orang di setiap hotel tempat para delegasi menginap, serta di tempat-tempat yang dilaporkan rawan serangan monyet."
Meskipun monyet di India dihormati sebagai hewan yang penting dalam budaya dan keagamaan, mereka juga sering menimbulkan masalah.
Beberapa masalah yang ditimbulkan dari kawanan monyet itu sendiri yakni dengan merusak taman, kantor, atau bahkan menyerang manusia dalam mencari makan.
Oleh karena itu, upaya untuk menjaga keamanan di sekitar konferensi G20 ini sangat penting.
Wilayah metropolitan Delhi yang memiliki populasi lebih dari 30 juta orang telah menjalani berbagai perbaikan sejak India dipilih menjadi tuan rumah KTT G20, menggantikan Indonesia yang sebelumnya menyelenggarakan acara di Bali.
Dalam persiapan menyambut konferensi tersebut, kota ini hampir sepenuhnya ditutup oleh kepolisian dalam rangka kerjasama dengan negara-negara peserta G20 yang akan mengadakan pertemuan pada 9 hingga 10 September mendatang.
Selama pertemuan, bisnis ditutup, jalan-jalan ditutup, dan masyarakat diimbau untuk mengambil cuti.
BACA JUGA:Bukan Hanya ASN, Pemprov DKI Juga Menerapkan Sistem PJJ Untuk Sekolah Menjelang KTT ASEAN
Namun, masih terdapat kekhawatiran bahwa monyet-monyet ini dapat menyerang mobil yang membawa presiden dan perdana menteri negara-negara G20.