JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp66 miliar untuk subsidi sarana, termasuk tarif LRT Jabodebek.
Subsidi ini juga merupakan bagian dari Public Service Obligation (PSO) yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), seperti yang diungkapkan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal.
"Setiap tahunnya, anggaran sebesar Rp66 miliar dialokasikan untuk subsidi sarana penumpang," ujar Risal di Stasiun Dukuh Atas pada Senin, 28 Agustus 2023.
BACA JUGA:Tenang! Pemerintah Wacanakan Subsidi BBM Pertamax Demi Tuntaskan Masalah Polusi Udara
Dengan adanya subsidi ini, tarif tiket LRT Jabodebek dapat ditekan hingga di bawah Rp20 ribu untuk rute terjauh.
Pada tahap awal ini, pemerintah memberikan diskon khusus. Sehingga, masyarakat dapat menikmati perjalanan LRT dengan tarif hanya Rp5.000 hingga bulan September mendatang.
"Semua ini merupakan PSO, baik tarif Rp20 ribu maupun Rp5.000, semuanya disubsidi oleh pemerintah," jelas Risal.
Adapun tarif LRT Jabodebek sendiri telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 mengenai Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan peraturan ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai dari Rp5.000 untuk jarak 1 km pertama, dan bertambah sebesar Rp700 per km berikutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa besaran subsidi untuk tiket LRT tahun depan masih dalam proses.
Menurutnya, besaran subsidi tersebut akan disesuaikan dengan harga tiket yang ditetapkan.
"Nanti untuk tahun 2024, kami akan menyesuaikan dengan penetapan harga tiketnya," ujar Sri Mulyani.
BACA JUGA:Jokowi Tekankan Tarif LRT Jabodetabek Akan Disubsidi Oleh Pemerintah
Ia juga menekankan bahwa dana subsidi tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).