JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap kebijakan Jepang dalam pembuangan air radioaktif yang sudah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang hancur di Fukushima telah menjadi sorotan pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kebijakan tersebut dianggap aman dan transparan.
AS mengapresiasi tingkat transparansi yang ditunjukkan oleh Jepang dalam proses pelepasan air yang dimulai sejak Kamis lalu.
BACA JUGA:Kisah Haru Jennie Hampir Putus Sekolah Ditinggal Ayah, Kini Kuliah di Amerika
Miller menyatakan, "Jepang telah bersikap terbuka dan transparan dalam mengelola situs Fukushima Daiichi serta dalam pembuangan air olahan secara bertanggung jawab. Mereka secara proaktif bekerja sama dengan ilmuwan dan mitra dari seluruh kawasan Indo-Pasifik, serta dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Kesimpulan yang diambil adalah bahwa proses yang dilakukan oleh Jepang aman dan sesuai dengan standar keselamatan nuklir internasional."
Namun, pernyataan tersebut muncul di tengah kekhawatiran dan penolakan dari negara-negara tetangga Jepang.
Bukan hanya negara-negara tetangga, tetapi juga populasi nelayan Jepang sendiri merasa bahwa pembuangan air olahan ke Samudera Pasifik dapat memiliki dampak jangka panjang yang tidak dapat diubah terhadap lingkungan dan manusia.
Dalam menjawab kekhawatiran tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa Tokyo telah menunjukkan transparansi dalam keputusannya untuk membuang air olahan tersebut.
BACA JUGA:Pantas Saja Messi Lebih Pilih Amerika Ketimbang Barcelona atau Saudi, Ternyata ini Alasannya
Ia juga mengungkapkan bahwa Menteri Blinken sebelumnya telah menjelaskan bahwa AS puas dengan proses yang dilakukan oleh Jepang yang aman, transparan, dan didasarkan pada ilmu pengetahuan.
"Kami menyambut baik transparansi dan keterlibatan Jepang yang berkelanjutan dengan IAEA dan para pemangku kepentingan regional," tambahnya.
Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah yang berhati-hati dan berdasarkan penelitian ilmiah dalam mengelola air radioaktif yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak di Fukushima.
Mereka telah melakukan upaya yang maksimal untuk memastikan bahwa air olahan yang akan dibuang ke Samudera Pasifik telah melalui proses pengolahan yang memenuhi standar keselamatan nuklir internasional.
BACA JUGA:Viral di Media Sosial! Bule Amerika Jadi Supir Angkot Akhirnya Ditilang Polisi di Bali!
Pemerintah Jepang juga telah berkoordinasi dengan IAEA dan mitra regional dalam mengelola situs Fukushima Daiichi.