JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah Rusia mengutuk pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menganggap kematian Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, tidak mengejutkan.
Pernyataan tersebut dianggap oleh Rusia sebagai bentuk pengabaian terhadap diplomasi.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menyatakan bahwa Presiden AS tidak berhak membahas peristiwa tragis semacam ini.
“Presiden AS tidak berhak membicarakan peristiwa tragis semacam ini,” tegas Ryabkov.
Presiden Biden sebelumnya mengaku tidak memiliki cukup informasi untuk mengomentari kematian Prigozhin.
“Saya tidak terkejut,” ujar Putin.
Sementara itu, Presiden Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Prigozhin.
Putin menggambarkan Prigozhin sebagai pengusaha berbakat yang memiliki nasib sulit dan melakukan kesalahan buruk dalam hidupnya.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga semua korban," kata Putin.
Jet pribadi yang membawa Prigozhin jatuh di dekat Desa Kuzhenkino, Wilayah Tver, dalam perjalanan dari Moskow ke St Petersburg.
Pesawat tersebut hilang dari radar pada pukul 18:11 waktu setempat.
Klip video yang beredar menunjukkan pesawat jatuh dari langit dan terbakar di tanah.
Tim penyelamat berhasil menemukan tujuh mayat dari lokasi kejadian.
Jet pribadi kedua yang terkait dengan Prigozhin juga diketahui kembali ke Moskow setelah kejadian.
Kategori :