JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Google, perusahaan teknologi terkemuka, baru-baru ini mengumumkan kebijakan baru terkait akun Gmail yang tidak aktif.
Menurut pengumuman tersebut, Google akan memulai proses penghapusan akun-akun Gmail yang tidak aktif mulai bulan Desember mendatang.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk meningkatkan keamanan akun dan mencegah penyalahgunaan data pribadi.
Kebijakan ini tidak berlaku bagi akun Gmail yang digunakan oleh institusi pendidikan atau bisnis yang menggunakan layanan Google Workspace.
BACA JUGA:4 Tips Rawat Ban Mobil yang Sudah Pasti Dijamin Aman, Anti Bocor Bro!
Namun, bagi akun pribadi yang telah lama tidak digunakan, pengguna memiliki kesempatan untuk mencegah penghapusan dengan cara sederhana, yaitu dengan melakukan login ke akun minimal sekali dalam dua tahun.
Langkah penghapusan akun Gmail yang tidak aktif ini sebenarnya adalah respons terhadap risiko keamanan yang muncul dari akun-akun yang terlantar.
Akun-akun ini sering kali memiliki kata sandi yang sudah lama tidak diperbarui atau bahkan pernah digunakan di masa lalu.
Hal ini bisa membuka celah bagi pihak yang tidak sah untuk mengambil alih akun tersebut.
BACA JUGA:Lirik Lagu 'Teko Lungo' - Happy Asmara yang Lagi Trending di Youtube, Liriknya Bikin Inget Mantan
Selain itu, kekurangan langkah keamanan tambahan, seperti autentikasi dua faktor, membuat akun-akun tidak aktif menjadi target yang lebih rentan.
Ruth Kricheli, Wakil Presiden Google, menjelaskan, "Analisis internal kami menunjukkan akun yang ditinggalkan setidaknya 10 kali lebih berisiko daripada akun yang masih aktif dalam hal persiapan verifikasi dua langkah."
Dengan membuang akun-akun tidak aktif, Google berupaya untuk mengurangi risiko keamanan yang mungkin timbul dari akun-akun ini.
Sementara penghapusan akun Gmail tidak aktif merupakan langkah pertama bagi Google, perusahaan ini menyatakan bahwa mereka akan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengguna yang berpotensi terdampak oleh kebijakan ini.
Email pemberitahuan telah dikirim kepada pengguna untuk memberi tahu mereka tentang kemungkinan penghapusan akun mereka jika tidak ada aktivitas login yang tercatat.
Namun, beberapa pemilik akun Gmail merasa kebingungan dan kurang puas dengan cara komunikasi yang diambil oleh Google dalam mengenalkan kebijakan ini.