Upaya Misi Pesawat Luna-25 Milik Rusia Gagal Usai Tabrak Bulan

Rabu 23-08-2023,07:32 WIB
Reporter : Tamadhir Taharani
Editor : Priya Satrio

BACA JUGA:Keras! Uni Eropa Kena Semprot Zulhas Gegara Masalah Kopi dan Batu Bara

Pesawat Luar Angkasa Luna-25 Bersaing dengan Chandrayaan-3 India 

Rusia berusaha untuk mengalahkan misi Chandrayaan-3 India dalam upaya mendarat di Bulan. The Verge melaporkan bahwa pesawat luar angkasa Luna-25 juga melakukan orbit di sekitar Bulan pada bulan Agustus ini.

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengumumkan dalam cuitan pagi ini bahwa Chandrayaan-3 dijadwalkan mendarat di Bulan pada 23 Agustus.

Upaya ini bertujuan untuk mendarat di kutub selatan Bulan, wilayah yang sama yang menjadi target Luna-25, pada tanggal tersebut. Jika berhasil, ini akan menjadi pendaratan pertama di kutub selatan Bulan.

BACA JUGA:Survei Elektabilitas Capres Terbaru: Gen Z Favoritkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Misi Luna-25, setelah mendarat, bertujuan untuk mempelajari es di kutub selatan Bulan untuk memahami formasi satelit.

Penelitian tentang es di Bulan akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana air muncul di permukaan satelit alami Bumi ini.

"Penelitian ini juga akan membantu memahami apakah proses ini terkait dengan munculnya air di Bumi," ungkap seorang ilmuwan yang dikutip oleh kantor berita Rusia, TASS.

Ilmuwan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa penelitian ini akan membantu mengklarifikasi apakah Bulan terbentuk secara independen atau terlempar dari Bumi akibat dampak luar angkasa.

BACA JUGA:Survei Elektabilitas Capres Terbaru: Gen Z Favoritkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Misi ke Bulan Luna-25 dimulai pada tahun 2015 dan pendaratan ini diharapkan menjadi langkah awal sebelum misi berawak ke Bulan pada tahun 2029.

"Kegagalan ini merupakan kerugian yang signifikan bagi Roscosmos, yang mengalami keterbatasan dana dari pemerintah Rusia," tulis BBC.

Mendarat di Bulan bukanlah tugas yang mudah, dan banyak upaya sebelumnya telah mengalami kegagalan dan tantangan.

Awal tahun ini, startup Jepang ispace kehilangan kontak dengan pendarat Hakuto-R Mission 1 setelah perjalanan tiga bulan.

BACA JUGA:WADUH! Menteri Kominfo Ungkap Oknum Bank Diduga Jual Data Pribadi Nasabah

Kategori :