Keras! Uni Eropa Kena Semprot Zulhas Gegara Masalah Kopi dan Batu Bara

Selasa 22-08-2023,14:11 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengkritik Uni Eropa yang masih membeli batu bara meskipun telah menerapkan kebijakan Anti Deforestasi Eropa.
 
Komentar itu ia lontarkan dalam pertemuan bilateral Indonesia-Inggris di acara Asean Economic Minister Meeting (AEM) ke-55.
 
Mendag Zulkifli Hasan menilai Indonesia dan Inggris memiliki keprihatinan yang sama terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim.
 
"Pandangan kita (Inggris dan Indonesia) itu berimbang,” ungkap Zulhas, Minggu (20/8) kemarin.
 
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Empat Negara Afrika, Sandiaga Uno dan Tito Jadi Penggantinya!
 
Ia menyoroti Uni Eropa yang tetap membeli batu bara kendati telah mengesahkan peraturan Anti Deforestasi.
 
Padahal, batu bara lebih berdampak pada lingkungan .
 
Zulhas juga kebijakan Uni Eropa itu justru merugikan ekspor komoditas Indonesia.
 
Menurutnya, kebijakan Uni Eropa tidak adil.
 
BACA JUGA: Survei Elektabilitas Capres Terbaru: Gen Z Favoritkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
 
Unit Eropa, misalnya, kata Zulhas, menetapkan persyaratan ketat untuk ekspor kopi bahkan mensyaratkan legalitas, tetapi mereka tetap melanjutkan pembelian batu bara.
 
“Kopi musti punya legalitas yang begitu rupa, tapi batu bara dia masih beli juga,” sindir dia.
 
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Inggris membahas kebijakan lingkungan yang akan diterapkan oleh Inggris.
 
Mendag Zulkifli Hasan berharap kebijakan tersebut tidak akan menghambat ekspor produk pertanian Indonesia.
 
BACA JUGA: Kata Ahmad Dhani Saat Ditanya Apakah Bakal Nyaleg: 'Pikir-Pikir Dulu'
 
Menteri Ekonomi Asean juga telah mengadakan pertemuan dengan Inggris dalam 19th AEM-EU Consultation.
 
Dalam pertemuan ini, mereka membahas kerja sama ekonomi Asean-Inggris dan program integrasi ekonomi di antara kedua wilayah.
 
Asean mendorong untuk bisa bekerja sama dengan Inggris dalam bidang ekonomi hijau, transformasi digital, infrastruktur berkelanjutan, kesehatan, dan penyusunan kebijakan yang efektif.
 
Kategori :