JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kisah Nabi Muhammad SAW selain menjadi suri tauladan juga disertai beragam mukjizat yang memunculkan rasa kagum.
Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW ialah membelah bulan menjadi dua di hadapan kaum Quraisy. Berawal ketika Rasulullah diminta hadir keliling Ka'bah untuk melaksanakan tawaf.
Pada saati itu, kaum musrik Quraisy meminta Rasulullah untuk membelah bulan sebagai bukti kebenarannya sebagai Rasul.
BACA JUGA:Viral Momen Petugas Paskibraka Semua Mengenakan Cadar Saat Bertugas di Hari Kemerdekaan, Ternyata...
Tujuan asli Quraisy tersebut sebenarnya hanya ingin memperlakukan Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini pun Allah tuangkan dalam Quran Surah Al-Qamar ayat 1 yang artinya:
"Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah."
Para pembesar-pembesar Quraisy yang tengah berkumpul lalu berkata kepada Nabi SAW:
BACA JUGA:Biodata Andre Rosiade Serta Perjalanan Kariernya Sebelum Menjadi Politisi, Hartanya Capai Miliaran!
“Hai Muhammad, jika kau memang benar, tunjukkan kepada kami bukti kebenaranmu itu. Pecahkan bulan itu menjadi dua bagian, separuh letakkan di Bukit Abu Qubais, separuh lagi letakkan di Bukit Qaiqa’an (nama dua bukit di Makkah)”.
Adapun nama-nama pembesar Quraisy kala itu antara lain Al Walid ibn Al-Mughirah, Abu Jahal, ‘Ash ibn Wa’il, ‘Ash ibn Hasyim, Aswad ibn ‘Abd Yaghuts, Aswad ibn Mutthalib, Zam’ah ibn Al Aswad, Nadhr ibn Al Harits.
Lalu Rasulullah pun bertanya, "Jika nanti bulan tersebut terbelah, apakah kalian akan masuk Islam?," tanya Rasulullah SAW.
"Ya, tentu saja," jawab mereka.
BACA JUGA:Rayakan 3 Tahun Masa Jabatan, Kompolnas Adakan Sederet Lomba Ini Lho!
Mendengar jawaban tesebut, Rasulullah pun memohon kepada Allah SWT agar mengabulkan permintaan mereka.