AS Siap Berunding dengan Korut untuk Bahas Senjata Nuklir

Sabtu 19-08-2023,20:20 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan siap mengadakan pertemuan tanpa syarat dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
 
Niatnya adalah membahas isu denuklirisasi di Semenanjung Korea.
 
John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengungkapkan hal tersebut.
 
Kirby mengatakan, meskipun Korea Utara saat ini belum menunjukkan respons positif, AS tetap terbuka untuk berunding, bahkan tanpa persyaratan.
 
"Kami bersedia duduk dan bernegosiasi tanpa syarat," ungkap Kirby, Jumat (17/8) kemarin.
 
BACA JUGA: Update Survei Elektabilitas Capres: Ganjar Pranowo Favorit Nomor Satu, Tapi Hanya Selisih Tipis dengan Prabowo
 
Pernyataan ini dikeluarkan sehari sebelum pertemuan trilateral antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.
 
Dalam pertemuan tersebut, ketiga negara membahas perkembangan kemampuan nuklir dan rudal Korea Utara.
 
Dibanding pendahulunya, Donald Trump, yang telah bertemu dengan Kim sebanyak tiga kali, pemerintahan Biden belum pernah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Korea Utara.
 
Sejauh ini upaya komunikasi dengan Korea Utara hanya dilakukan melalui pejabat-pejabat biasa.
 
Waktu pertemuan antara Biden dan Kim sendiri belum diungkap oleh Kirby.
 
BACA JUGA: Panas! Usai Manuver Dukung Prabowo, PDIP Sebut Budiman Layak Jadi Cawapres Prabowo
 
Kirby menegaskan langkah tersebut dilakukan AS untuk melindungi kepentingan nasional sekutu mereka, yakni Korea Selatan dan Jepang.
 
Ada kemungkinan mobilisasi pasukan militer di wilayah tersebut.
 
Badan intelijen Korea Selatan sebelumnya mendeteksi dugaan percobaan peluncuran rudal balistik antarbenua, yang akan berbarengan dengan KTT AS-Jepang-Korea Selatan.
 
Namun, mereka mengaku tidak terlalu terprovokasi dengan hal itu.
 
"Tidak ada gunanya kami mengkhawatirkan itu," kata Kirby.
 
BACA JUGA: Disindir Karena Sering Mejeng Foto Bareng Jokowi, Prabowo: 'Kan Enggak Apa-Apa'
 
Adapun salah satu poin dalam pertemuan tersebut adalah, ketiga negara sepakat untuk meningkatkan kemampuan militernya sebagai respons terhadap ancaman dari Korea Utara dan kekuatan militer Tiongkok yang semakin meningkat.
Kategori :