JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pernahkah kamu mendengar cerita mencengangkan tentang Ashabul Kahfi?
Kisah Ashabul Kahfi bercerita tentang tujuh pemuda yang tertidur selama 309 tahun.
Latar waktu cerita tersebut disebut-sebut terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Tak Main-main, Umi Pipik Laporkan Oklin Fia Buntut Konten Makan Es Krim
Bila kisah ini nyata maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama orang-orang di masa lalu bisa hidup sampai ratusan tahun.
Kedua, orang-orang ini mengalami suatu kejadian yang kini terkenal dengan fenomena paralel world. Mana yang benar? Tak perlu menganalisa karena sulit untuk dibuktikan.
Mari kita kenang saja kisah ashabul kahfi tersebut dan kita maknai sebagai sebuah tanda bahwasanya kekuasaan Sang Maha Pencipta itu Maha Besar.
Kisah Ashabul Kahfi dimulai dari ketika tujuh pemuda sedang tidur di dalam goa. Mereka dibangukan dan keluar dari goa tersebut.
BACA JUGA:Ucapkan Doa Pembuka Pintu Rezeki, Gus Baha: Ini Jam yang Mustajab!
Ketika sampai di kota, ketujuhnya heran. Kotanya sudah berubah sama sekali dari terakhir kali mereka tinggalkan. Peristiwa ini terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad SAW dan dijelaskan dalam Alquran surat Al-Kahfi.
Semua dimulai dari keberadaan raja yang menyembah berhala. Raja dan pasukannya menyerbu kota Afasus. Raja itu bernama Diqyanius yang berasal dari Romawi itu berhasil menguasai kota Afasus.
Akan tetapi, sebagian rakyat tentu saja menolak, termasuk ketujuh pemuda tersebut. Mereka bersembunyi dari kejaran pasukan raja. Supaya tidak terbunuh, mereka bersembunyi di dalam goa.
Mereka tertidur lalu bangun 309 tahun kemudian. Kota mereka tentu saja sudah berubah, tidak lagi mengalami perang, tapi mereka sudah tidak berada di kota yang sama dengan yang mereka kenal terakhir kali.
BACA JUGA:Cara Singkat Membuat Wajah Glowing, Kulit Lebih Cerah dan Bercahaya!
Nama tujuh pemuda Ashabul Kahfi tersebut adalah Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus, dan Thamlika. Kisah mereka kemudian dikenal dengan nama Ashabul Kahfi. Kisah Ashabul Kahfi ini tertuang dalam Surat Al-Kahfi ayat 10-11: