Tradisi Unik Suku Mangaia di Kepulauan Cook, Anak di Bawah Umur Diajari Hubungan Dewasa

Kamis 17-08-2023,21:27 WIB
Reporter : Nur Hana Putri Nabila
Editor : Deden Rinaldi

BACA JUGA:Praktis! Top Up Diamond Free Fire Lebih Mudah dan Hemat dengan Aplikasi Gopay

Suku Mangaia memiliki keyakinan kuat terhadap tradisi mereka, meskipun pandangan dan pendekatan ini sangat berbeda dengan pandangan modern tentang hak anak dan perlindungan mereka.

Beberapa masyarakat mungkin melihat ini sebagai bentuk pelecehan terhadap anak, sementara suku ini meyakini bahwa mereka menjalankan tradisi yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.

Perubahan dalam budaya dan pandangan Suku Mangaia juga terjadi seiring waktu.

Pada awalnya, budaya Suku Mangaia ditandai oleh kekerasan dan peperangan yang kerap terjadi dalam upaya memperluas wilayah atau memperoleh kekuasaan.

Namun, pada tahun 1823, kedatangan penjelajah Inggris yang mewakili London Missionary Society membawa perubahan besar dalam budaya Suku Mangaia.

BACA JUGA: Tragedi Menegangkan Sebelum Tenggelamnya Kapal Titanic: 'Ironi Kegagalan di Tengah Kemegahan'

Penjelajah tersebut, John Williams, mengubah pandangan dan keyakinan suku ini dengan membawa ajaran agama Kristen.

Setelah itu, peperangan dan kekerasan politik di pulau ini mereda dan budaya Suku Mangaia berubah secara signifikan.

Suku Mangaia tetap menjadi contoh yang menarik dalam konteks perbedaan budaya dan pandangan terkait hubungan dewasa serta cara pandang berubah dalam respons terhadap pengaruh luar.

Meskipun tradisi yang dijalankan suku ini kontroversial dan menuai kritik dari sudut pandang modern, tradisi ini mencerminkan kompleksitas budaya dan nilai-nilai yang berbeda di berbagai belahan dunia.

Kategori :