JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Batu akik Badar Besi telah menjadi incaran utama para kolektor, bukan hanya karena aspek estetika, tetapi juga karena kepercayaan akan kehadiran aura mistis yang diyakini melekat pada jenis batu ini.
Batu Badar Besi memiliki kandungan unsur besi dengan tingkat oksigen yang tinggi, sehingga menghasilkan warna abu-abu kehitaman yang khas.
Kekerasan batu ini dapat diukur pada skala 5-6 Mohs, menunjukkan ketahanannya.
Di berbagai belahan dunia, seperti Brasil, Meksiko, Amerika, dan Australia, batu jenis ini telah ditemukan.
Keberadaannya sering dikaitkan dengan daerah pegunungan yang pernah mengalami banjir lahar berabad-abad yang lalu.
BACA JUGA:Tips Kecantikan: Ini Rahasia yang Bisa Bikin Kulit Kamu Tetap Kencang dan Glowing!
Di Indonesia, Badar Besi dapat ditemukan di daerah-daerah seperti Wonosobo, Kebumen, Tuban, dan beberapa wilayah lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa batu Badar Besi juga dikenal sebagai batu Magnetsteen.
Ketika didekatkan dengan benda magnet, batu ini dapat menunjukkan reaksi menarik, seperti tertarik atau berputar-putar.
Selain itu, beberapa batu juga dapat mengeluarkan efek mengkilap saat digosok dan bergetar di tempat.
Bentuk kristal dari batu ini ternyata serupa dengan Batu Curundum atau Ruby. Tak hanya terdapat di Bumi, unsur Hematite yang signifikan juga ditemukan dalam batu ini, bahkan di Planet Mars.
Meskipun memiliki karakteristik mistis yang menarik, Badar Besi kurang cocok dijadikan perhiasan karena warnanya yang gelap dan kurang memikat secara visual.
Namun, ketertarikan banyak orang justru terletak pada aura mistis yang diyakini dimilikinya. Batu ini dikaitkan dengan kekuatan magis, terutama dalam hal keselamatan.
Badar Besi memiliki reputasi sebagai sarana pelindung, terutama dalam menghadapi mara bahaya teluh dan tenung.