JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 3 dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 4 akan segera cair, sehingga para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia diminta untuk bersiap-siap.
PKH dan BPNT merupakan bentuk bantuan sosial reguler yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada lebih dari 29 juta KPM.
Penyaluran tahap 3 untuk PKH dan tahap 4 untuk BPNT telah ditunggu-tunggu, dan berdasarkan update dari akun SIKS-NG, proses penyaluran bansos sudah mencapai tahap verifikasi rekening.
Proses verifikasi rekening ini dilakukan untuk memastikan data KPM di dalam database perbankan, DTKS, dan data di Dukcapil sesuai dan cocok.
BACA JUGA:Sienna Putri Marshanda dan Ben Kasyafani Mantap Berhijab Meski Baru Berusia 10 Tahun
Jika data KPM cocok, maka statusnya akan berubah menjadi 'berhasil cek rekening', namun jika terdapat ketidakcocokan data, statusnya akan berubah menjadi gagal OM SPAN atau gagal cek rekening.
Proses verifikasi rekening ini memakan waktu sekitar 1-2 minggu.
Setelah proses verifikasi selesai, pemerintah akan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM), yang merupakan tanda bahwa perbankan dapat memulai proses penyaluran bansos untuk PKH dan BPNT.
Namun, sebelum saldo PKH dan BPNT ditransfer oleh perbankan ke kartu KKS para KPM, masih ada satu tahapan terakhir yaitu diterbitkannya Surat Perintah Penyaluran Dana (SP2D).
BACA JUGA: Nathalie Holscher Ternyata Ingin Buka Hijab!
Pada tahapan SP2D inilah proses penyaluran bantuan akan mencapai tahap akhir, dan dana akan ditransfer kepada KPM.
Berdasarkan proses tahapan-tahapan di atas, kemungkinan besar saldo bansos PKH dan BPNT akan masuk ke kartu KKS KPM pada pertengahan Agustus hingga akhir September 2023.
Presiden RI, Joko Widodo, telah menandatangani proses penyaluran bantuan sosial untuk dicairkan sebelum hari kemerdekaan Indonesia, yaitu sebelum tanggal 17 Agustus 2023.
PKH akan disalurkan kepada 10 juta KPM di Indonesia dengan menggunakan 2 mekanisme, yaitu lewat Kantor Pos dan Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI.