JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden RI, Joko Widodo, mengundang seluruh tokoh agama, seperti kiai, habib, alim ulama, dan santri, untuk bersama-sama melantunkan zikir dan doa guna meraih cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Presiden dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan yang digelar menjelang peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia.
Acara ini berlangsung di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa malam.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pesan optimisme dan semangat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh agama, dapat bersatu dalam melantunkan zikir dan doa untuk memohon ridha Allah SWT, serta berharap agar bangsa Indonesia terus maju.
BACA JUGA:Video Viral di Media Sosial, Warga Gantung Motor Pelaku Pencuri Solar di Kendari, Sulawesi Tenggara!
Sebelum mengajak untuk bersama-sama berzikir, Presiden Jokowi juga mengenang masa-masa sulit yang dihadapi oleh dunia, termasuk Indonesia, akibat merebaknya pandemi COVID-19.
Ia menyampaikan bahwa bersama dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju, mereka merenungkan kapan pandemi ini akan berakhir.
Meskipun pandemi dan penyebaran virus terus berkembang dengan munculnya varian Delta hingga Omicron, Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya hanya bisa berikhtiar dan berserah diri kepada Tuhan atas segala keadaan ini.
Namun, Presiden tetap bersyukur bahwa Indonesia mampu mengendalikan situasi pasca pandemi dengan cepat dan dapat mengelola ekonomi dengan baik.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia bukan termasuk negara yang mengalami krisis ekonomi parah yang mengharuskan mencari bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Presiden Jokowi mengapresiasi gotong royong seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan selama pandemi.
Ia menyebutkan contoh kebersamaan dalam memberikan dukungan bagi yang sakit, termasuk mengirimkan buah-buahan sebagai bentuk perhatian dan solidaritas.