Dalam Al-Qur’an Surat As-Shaffat ayat 97, “Mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar) Ibrahim, lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.” (QS As-Shaffat [37] : 97).
Raja Namrud memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi untuk membakar Nabi Ibrahim. Hal itu bertujuan supaya hukuman Nabi Ibrahim bisa disaksikan oleh seluruh rakyatnya.
Setelah bangunan berdiri, mereka memasukkan Nabi Ibrahim ke dalam api yang panas.
BACA JUGA:Prabowo Tak Perlu Nyapres, Dianggap Sudah Sepuh oleh Aktivis 98
Semua orang mengira bahwa Nabi Ibrahim pasti terbakar karena api sudah membara dan sangat panas.
Akan tetapi, atas kehendak Allah, api itu tidak mampu membinasakan Nabi Ibrahim dan apinya justru mendingin. Hal itu kemudian bisa menyelamatkan Nabi Ibrahim
Dari kisah tersebut tentu akan terdengar seperti hal yang mustahil. Akan tetapi, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah telah berkehendak.
Nabi Ibrahim pada saat itu juga memanjatkan doa kepada Allah supaya dilindungi dan diselamatkan dari panasnya api. Untuk itu, Anda perlu mengetahui doa Nabi Ibrahim ketika dibakar.
BACA JUGA:Temui Xi Jinping Bahas IKN, Jokowi: Kami Terbuka untuk Investor dari Tiongkok
Berikut ini adalah doa Nabi Ibrahim ketika dibakar oleh Raja Namrud. Ketika tubuh Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api yang membara, Nabi Ibrahim membaca doa berikut:
Qulna ya nauru kuuni bardan wasalaaman ‘ala ibroohima.
Artinya: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.”
Mendengar doa itu, malaikat penjaga hujan pun menurunkan hujan atas perintah Allah. Dengan demikian maka Nabi Ibrahim tidak merasakan panasnya api yang membara karena dingin menyelimutinya.
BACA JUGA:Prabowo Tak Perlu Nyapres, Dianggap Sudah Sepuh oleh Aktivis 98
Di dalam Surat Ali Imran ayat 173, dijelaskan juga bahwa doa Nabi Ibrahim ketika dibakar yaitu:
Hasbunallah wani’mal wakil.