JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kapten Kapal Titanic, Edward Smith, terbukti menjadi sosok yang berperan penting dalam upaya penyelamatan setelah kapal menabrak gunung es.
Dalam pengalaman pelayaran selama lebih dari 40 tahun, kapten ini jarang mengalami insiden kecelakaan, namun saat kecelakaan Titanic terjadi, ia menunjukkan aksi heroik untuk menyelamatkan penumpang.
Saat kapal menabrak gunung es, Kapten Smith tetap berharap dapat menghindari bencana total.
Ia memerintahkan Perwira Keempat, Joseph G. Boxhall, untuk memeriksa seluruh bagian kapal dengan cepat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dilaporkan bahwa tidak ada kerusakan yang ditemukan.
BACA JUGA:Waduh, Kabut dan Pencemaran Udara: Jakarta Tercatat sebagai Kota Paling Berpolusi di Dunia!
Namun, harapan sedikit menghilang ketika Thomas Andrews, perancang kapal Titanic, melaporkan bahwa terdapat banjir di 5 dari 16 kompartemen kedap air milik kapal.
Mengetahui bahwa Titanic akan tenggelam, Kapten Smith segera berusaha menyelamatkan penumpang.
Namun, ia baru menyadari bahwa hanya ada 20 sekoci dengan kapasitas 1178 penumpang. Pukul 12:05 waktu setempat, ia memerintahkan untuk mengeluarkan sekoci dan memberitahu penumpang untuk melakukan evakuasi.
Selain itu, ia meminta dua operator nirkabel kapal untuk bersiap mengirimkan sinyal SOS.
BACA JUGA:Mahasiswi KKN Universitas Mataram Berinisial NWAP Diusir dari Desa Kayangan NTB Gara-Gara Konten!
Kapten Smith telah memerintahkan agar sekoci diturunkan sekitar 40 menit sebelumnya, namun baru saat perwira kedua mengingatkannya, ia memberi perintah untuk memulai memuat dan menurunkan penumpang.
Kapten juga memerintahkan sekoci untuk diturunkan dari dek kapal bagian atas ke dek pejalan kaki, agar para penumpang dapat naik dengan lebih mudah.
Namun, ada kendala karena jendela kaca menuju dek pejalan kaki tertutup.
Kapten Smith bingung karena biasanya jendela tersebut selalu terbuka di kapal lain.