JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang pengemudi ojek online (ojol) melakukan tindakan penganiayaan terhadap penumpangnya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Insiden ini terjadi karena sang penumpang salah memasukkan titik penjemputan saat melakukan pesanan, menyebabkan pengemudi tersebut emosi.
Kejadian tersebut terjadi di dekat kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Jumat (21/7).
Pelaku sudah diamankan oleh polisi pada malam itu.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengonfirmasi bahwa pelaku melakukan pemukulan terhadap korban.
Namun, detail dari pemukulan tersebut belum dapat dipastikan.
Peristiwa ini bermula dari kesalahpahaman antara pengemudi ojol dan penumpangnya.
Bahtiar menyebut bahwa penganiayaan ini dipicu oleh kesalahan penempatan titik penjemputan oleh penumpang.
Manajemen Gojek segera mengambil tindakan tegas terhadap pengemudi ojol yang melakukan penganiayaan tersebut.
Pengemudi tersebut di-sanksi pemutusan mitra dan ditambahkan ke dalam daftar hitam sebagai mitra Gojek.
BACA JUGA:Banyak Fitur! Inilah Fitur Menarik Bermain Game di Google Play Games
Head of Corporate Affairs Indonesia Timur, Guntur Abriansyah, menegaskan bahwa langkah tegas ini merupakan bukti komitmen Gojek dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Insiden ini terjadi karena sang penumpang salah memasukkan titik penjemputan saat melakukan pesanan, menyebabkan pengemudi tersebut emosi.-Video Amatir-Tangkapan layar
Perusahaan tidak akan mentoleransi segala bentuk tindakan kekerasan dalam pelayanan mitra.