JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Paris Saint-Germain (PSG) telah mengambil keputusan untuk menjual Kylian Mbappe karena sang pemain menolak memperpanjang kontraknya.
Keputusan ini terungkap setelah pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, mengonfirmasi bahwa PSG akan melepas Mbappe pada bursa transfer musim panas 2023.
Mbappe menolak untuk mengaktifkan opsi perpanjangan satu tahun di kontraknya, sehingga nantinya dia akan berstatus bebas transfer pada akhir musim 2023-2024.
Hal ini membuat PSG khawatir karena jika Mbappe pergi tanpa transfer, klub tidak akan mendapatkan imbalan finansial.
Selain itu, PSG merasa dikhianati karena mereka meyakini bahwa Mbappe telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid untuk bergabung dengan klub tersebut secara gratis pada musim panas 2024.
Akibatnya, PSG pun merasa kesal dan kecewa dengan sikap Mbappe.
Tindakan PSG untuk menjual Mbappe telah ditunjukkan dengan tidak menyertakan sang pemain dalam daftar skuad yang dibawa untuk tur pramusim ke Jepang.
Meskipun PSG telah memutuskan untuk menjual Mbappe, harga transfer yang diminta belum dipublikasikan secara resmi.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa PSG hanya akan melepas Mbappe dengan harga 200 juta euro (sekitar Rp3,3 triliun).
Situasi ini menjadi peluang bagi Real Madrid untuk merekrut Mbappe.
BACA JUGA: Harapan Dubes Ukraina ke RI: Beri Bantuan Kemanusiaan Hingga Minta Putus Hubungan dengan Rusia
Saat ini Real Madrid sedang mengalami krisis penyerang setelah mereka melepas empat pemain depannya, termasuk Karim Benzema dan Eden Hazard.
Dengan kekuatan finansial yang dimiliki, Real Madrid diyakini mampu memenuhi harga yang diminta PSG untuk mengamankan tanda tangan Mbappe.
Kylian Mbappe, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia, telah mencatatkan 212 gol dari 260 pertandingan di berbagai kompetisi sejak bergabung dengan PSG pada tahun 2017.
Rata-rata, Mbappe mencetak 35,2 gol per musimnya, menjadi penyerang yang sangat diandalkan.
Kategori :