Hadeh, Rusia Tak Kunjung Kirim Jet Tempur Pesanan Iran, Padahal Sudah Dibayar Lunas

Rabu 19-07-2023,01:00 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Iran telah membayar pembelian 50 unit jet tempur Su-35 dari Rusia hampir setahun yang lalu, tetapi hingga saat ini belum ada satu pun pesawat yang dikirim ke Teheran.
 
Sebuah laporan pada 13 Juli mengungkapkan bahwa Brigadir Jenderal Hamid Vahedi, petinggi militer Iran, telah mengonfirmasi penyelesaian semua pembayaran untuk pesawat tempur Su-35 Rusia.
 
Meskipun jet-jet tempur Su-35 diharapkan menjadi milik Iran tahun ini, pemerintah saat ini tidak yakin apakah pengiriman akan segera terjadi.
 
Azimi melaporkan bahwa Iran mengharapkan pesawat-pesawat itu dikirim tiga minggu yang lalu, namun pengiriman belum terjadi sama sekali menurut Vahedi.
 
Dia juga mengungkapkan bahwa petinggi Iran telah mengakui bahwa mereka masih menunggu pesawat yang dibutuhkan dan belum ada kepastian kapan pesawat-pesawat itu akan diintegrasikan ke dalam armadanya.
 
BACA JUGA: Jangan Terlena dengan Ramalan Zodiak! Begini Kata Ahli...
 
Laporan Azimi juga menyoroti bahwa Angkatan Udara Iran sebagian besar terdiri dari pesawat-pesawat kuno Amerika Serikat (AS) yang telah melewati umur operasionalnya.
 
Oleh karena itu, Iran terpaksa membeli 50 pesawat tempur Su-35 dari Rusia sebagai alternatif.
 
Rusia berhasil mengamankan pembayaran di muka untuk pesawat-pesawat Su-35 dan juga melakukan kesepakatan untuk memasok drone kamikaze Shahed buatan Iran.
 
Drone ini mulai dikirimkan ke Iran pada akhir 2022.
 
Namun, hampir setahun telah berlalu sejak kesepakatan ini dibuat, dan Iran masih belum menerima pengiriman jet Su-35.
 
BACA JUGA: Ada Pendeta Gabung Saf Salat di Al Zaytun? Ini Kata Polisi
 
Laporan Azimi menyoroti bahwa Rusia, yang menghadapi tantangan dari invasi Ukraina, telah meminta bantuan Iran.
 
Namun, Teheran hanya merasa bahwa mereka telah dieksploitasi dan tidak menerima imbalan apa pun dalam pertukaran ini.
 
Pemerintah Rusia belum memberikan tanggapan terkait laporan ini.
 
Laporan The Wall Street Journal pada April lalu mengungkapkan bahwa Iran telah memasok Rusia dengan peluru artileri lebih dari 300 ribu butir dan sekitar satu juta butir amunisi melalui kapal kargo selama enam bulan terakhir.
Kategori :